Kinerja Produksi Abalon Haliotis squamata pada Sistem Resirkulasi dengan Padat Tebar 100, 200, dan 300 ekor/m2
View/ Open
Date
2017Author
Ardyansyah, Irvandi
tatag, Budiardi
irzal, Effendi
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan yang sering muncul dalam budidaya abalon adalah mudah mengalami stres ketika terjadi perubahan kualitas air selama masa pemeliharaan. Resirkulasi merupakan salah satu alternatif dalam menciptakan lingkungan budidaya yang baik dengan padat tebar yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan padat tebar yang terbaik dalam budidaya abalon bersistem resirkulasi melalui kajian kinerja produksi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan padat tebar 100, 200, dan 300 ekor/m2 dengan ulangan sebanyak lima kali. Wadah pemeliharaan menggunakan 5 keranjang berlubang (0,5 m2) yang berada di dalam bak terpal berukuran (250 cm x 100 cm x 50 cm) untuk setiap perlakuan. Benih abalon yang digunakan dalam penelitian ini memiliki panjang rata-rata 2,00±0,15 cm dan lebar rata-rata 1,00±0,11 cm serta bobot rata-rata 1,50±0,24 g. Abalon dipelihara selama 140 hari dengan sistem resirkulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar terbaik yang mendukung kinerja produksi abalon adalah 300 ekor/m2 dengan biomassa akhir tertinggi sebesar 332,93 g, produksi 56.700 ekor/tahun, Payback period 1,55 tahun, dan R/C ratio 3,71.
Collections
- UT - Aquaculture [2037]