Show simple item record

dc.contributor.advisorHardinsyah
dc.contributor.advisorSetiawan, Budi
dc.contributor.authorIbrahim, Nur Susan Iriyanti
dc.date.accessioned2018-02-22T03:36:27Z
dc.date.available2018-02-22T03:36:27Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91081
dc.description.abstractAir merupakan salah satu zat gizi yang berperan penting dalam fungsi fisiologis dan biokimia tubuh. Kebutuhan asupan air dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti umur, genetik, jenis kelamin, mekanisme rasa haus, ketersediaan air, lingkungan sosial, dan faktor budaya atau religi. Faktor religi berkaitan dengan puasa Ramadhan. Pada waktu tersebut terjadi pembatasan jumlah makanan dan minuman, sehingga tubuh berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan asupan cairan (dehidrasi). Kondisi dehidrasi yang terus dibiarkan dalam waktu lama dapat memicu munculnya beberapa gangguan fungsi metabolisme tubuh. Puasa juga memiliki manfaat kesehatan fisik dan mental seperti puasa sebagai detoks alami dan organ yang berperan penting adalah hati. Sel dan organ pencernaan tubuh saat puasa bekerja lebih ringan, sehingga sel dan jaringan tubuh akan melakukan metabolisme, membersihkan, dan mengeluarkan zat tak berguna dan toksin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis status hidrasi dan fungsi hati pria dewasa muda sebelum dan saat puasa Ramadhan. Penelitian ini menggunakan desain cohort prospective study yang dibagi ke dalam empat tahap, yaitu tahap I (satu minggu sebelum puasa), tahap II (10 hari pertama puasa), tahap III (10 hari kedua puasa), dan tahap IV (10 hari ketiga puasa). Jumlah subjek yang terlibat adalah 18 orang pria dewasa muda (19-29 tahun). Penelitian ini menggunakan data primer dengan mengumpulkan data konsumsi pangan disetiap tahap penelitian menggunakan metode food record 3x24 jam. Data aktifitas fisik menggunakan kuesioner record physical activity 1x24 jam, komposisi tubuh menggunakan bioelectrical impedance analyzer (BIA), serta data status hidrasi dan fungsi hati menggunakan sampel darah dan urin yang dikumpulkan pada tahap I dan IV penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada berat badan, persen lemak tubuh, indeks massa tubuh (IMT), total air tubuh, asupan zat gizi (energi, protein, lemak, dan karbohidrat), asupan air, status hidrasi berdasarkan osmolalitas serum dan berat jenis urin (BJU), dan fungsi hati (SGOT dan SGPT) sebelum dan saat puasa Ramadhan (p<0.05). Namun tingkat aktivitas, status stres, kadar serum albumin, dan urin bilirubin tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan saat puasa Ramadhan (p>0.05). Hasil uji regresi menunjukkan bahwa status hidrasi dan status puasa berpengaruh signifikan secara bersamaan terhadap kadar SGPT (p<0.05). Status puasa merupakan faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap kadar SGPT (p<0.05) dibandingkan status hidrasi. Studi ini menunjukkan bahwa puasa ramadhan memiliki dampak positif untuk mengontrol berat badan dan memperbaiki fungsi sel hati pada kadar SGOT dan SGPT.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMutritionid
dc.subject.ddcHidration statusid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleStatus Hidrasi dan Fungsi Hati pada Pria Dewasa Muda Sebelum dan Saat Puasa Ramadhanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordfungsi hatiid
dc.subject.keywordpria dewasa mudaid
dc.subject.keywordpuasa Ramadhanid
dc.subject.keywordstatus hidrasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record