Produksi Biomassa Hijauan dan Kualitas Nutrien Pucuk Indigofera zollingeriana yang ditanam pada Kerapatan Tanaman yang Berbeda.
View/ Open
Date
2017Author
Banurea, Desi Purnama Sary
Abdullah, Luki
Kumalasari, Nurrochmah
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan hijauan sebagai bahan pakan perlu dipertimbangkan untuk
mengurangi penggunaan pakan impor dan menekan biaya produksi. Salah
satutanaman yang berpotensi dijadikan sebagai bahan pakan hijauan adalah
Indigofera zollingeriana.
Budidaya penanaman perlu dilakukan sehingga ketersediaanya secara
kuantitas juga terpenuhi. Salah satu teknik penanaman adalah dengan mengatur
kerapatan tanaman. Pengaturan kerapatan tanam dapat memperkecil persaingan
antara sesama tanaman, mempengaruhi efektivitas penyerapan unsur hara,
menghasilkan produksi dan kualiatas nutrien yang baik. Acuan penanaman yang
tepat diperlukan agar produksi dan kualitas nutrien yang dihasilkan baik.
Tujuan dari penelitian adalah mengevaluasi pengaruh kerapatan tanaman
terhadap produksi dan kualitas nutrien I. zollingeriana. Penelitian ini
menggunakan 4 perlakuan kerapatan tanaman, yang ditanam pada plot perlakuan
15 m2, yang terdiri dari panjang 5 m dan lebar 3 m. Penelitian ini dilakukan selama
satu tahun untuk mengukur produktivitas segar dan kering hijauan yaitu pada
bulan Maret, Mei, Juli, September, November dan Januari, serta 2 periode
defoliasi untuk analisis kualitas nutrien pucuk I. zollingeriana yaitu pada bulan
Mei (musim curah hujan tertinggi) dan Juli (musim curah hujan terendah).
Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah : jumlah cabang dan ranting,
produksi segar dan kering per individu (g), produksi total hijauan kering dan
produksi pucuk kering (ton BK ha-1), produksi daun dan batang kering (ton BK
ha-1th-1), rasio batang/daun, kualitas nutrien pucuk, protein kasar (PK), serat kasar
(SK), bahan kering (BK), kalsium (Ca) dan Posfor (P), fraksi serat neutral
detergent fibre (NDF) dan Acids detergent fibre (ADF), asam amino essensial,
tanin dan saponin.
Kerapatan tanaman berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah
cabang, jumlah ranting, produksi segar dan kering per individu, produksi total
hijauan kering dan pucuk kering, produksi daun dan batang, kandungan protein
kasar, serat kasar, dan asam amino essensial. Kandungan bahan kering, Ca, P,
NDF, ADF, tanin dan saponin tidak dipengaruhi oleh kerapatan tanaman. Hasil
tertinggi diperoleh pada kerapatan populasi 8000 batang ha-1 dengan produksi
total 61.90 ton ha-1. Kerapatan tanaman terbaik untuk budidaya I. zollingeriana
adalah populasi 8000 batang ha-1 dengan produksi protein kasar dan asam amino
essensial pucuk berkisar 1.57 dan 0.45 ton th-1 pada saat musim hujan dan 1.71
dan 0.44 ton th-1 pada saat musim kemarau.
Collections
- MT - Animal Science [1125]