Produk Roti dalam Pola Konsumsi Pangan dan Keberadaan Label Halal dalam Keputusan Konsumsi Masyarakat (Kasus: Kota Bogor).
View/ Open
Date
2017Author
Rizka, Silmy Kania
Purnamadewi, Yeti Lis
Hasanah, Neneng
Metadata
Show full item recordAbstract
Data BPS atau Badan Pusat Statistik (2015) menunjukkan bahwa dalam
pola konsumsi pangan masyarakat, terjadi peningkatan rata – rata konsumsi roti
yang signifikan dibandingkan dengan peningkatan rata – rata konsumsi nasi.
Namun, peningkatan konsumsi roti tidak diimbangi dengan peningkatan
kepedulian produsen untuk memiliki sertifikat halal. Produk yang telah memiliki
sertifikat halal hanya sekitar 11.6% dari total produk yang ada di Indonesia
(LPPOM MUI). Label halal pada produk roti merupakan hal yang sangat penting
dan mendesak, karena beberapa bahan tambahan yang digunakan dalam
pembuatan produk roti berada pada titik kritis keharaman (Apriyantono 2009).
Mengkonsumsi makanan halal lagi baik (thoyyib) merupakan kewajiban yang
harus dipenuhi oleh setiap muslim (Al – Baqarah: 168). Penelitian ini bertujuan
mengkaji karakteristik konsumen produk roti, mengkaji konsumsi produk roti
dalam pola konsumsi pangan masyarakat, menganalisis persepsi konsumen
mengenai keberadaan label halal dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian
produk roti berlabel halal dan menganalisis faktor – faktor yang memengaruhi
keputusan konsumsi produk roti berlabel halal. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi logistik dan deskriptif kualitatif. Data utama yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui
wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada sampel rumah tangga muslim
golongan pendapatan rendah, sedang dan tinggi. Hasil analisis menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan karakteristik sosial ekonomi rumah tangga antar
golongan pendapatan. Produk roti merupakan sumber karbohidrat kedua setelah
beras dan semakin tinggi golongan pendapatan, maka semakin tinggi juga tingkat
konsumsinya. Berdasarkan persepsi, keberadaan label halal dalam kemasan
produk roti merupakan pertimbangan utama dalam keputusan pembelian produk
roti bagi sebagian besar konsumen rumah tangga, namun persepsi dan fakta
pembelian belum konsisten. Hasil analisis regresi logistik menunjukan bahwa
variabel halal awareness, lama pendidikan, dummy asal dan dummy golongan
pendapatan bawah berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumsi produk
roti.