| dc.description.abstract | Pengukuran mutu teh hitam saat ini masih bergantung pada keahlian mandor sebagai evaluator mutu. Kelemahan dari metode tersebut masih terdapat bias terhadap keputusan mandor. Muqodas (2015) menggunakan image processing untuk mengevaluasi mutu teh hitam. Pendekatan yang dilakukan yaitu pengenalan warna dan tekstur untuk mengenali kelas dan grade teh hitam dengan jaringan saraf tiruan. Hasil penelitian tersebut mencapai tingkat keberhasilan 60% untuk mengenali kelas dan 48.46% untuk mengenali grade. Penelitian saat ini memodifikasi dengan menambahkan kalibrasi warna RGB untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Hasil pengujian alat pada kelas 1, 2, 3 secara berurutan mencapai akurasi produser 98.33%, 23.33%, dan 100% dan akurasi pengguna 98.33%, 87.50%, 47.62%. Pada analisa grade, alat mampu mendeteksi sangat baik pada grade Dust, PF, dan Bohea. Hasil tersebut sudah lebih baik dari penelitian sebelumnya oleh Muqodas (2015). Alat ini sudah dapat diaplikasikan pada kelas 1 saja. Pada kelas 2 dan kelas 3 belum dapat diaplikasikan karena masih bercampur hasil deteksi pada kelas tersebut. | id |
