| dc.description.abstract | Protein kasein dalam susu skim diduga dapat memberikan perlindungan
terhadap sperma selama kriopreservasi. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji
penggunaan susu skim dengan konsentrasi yang berbeda dalam kriopreservasi
sperma ikan mas Cyprinus carpio. Semen dikoleksi dengan cara mengurut perut
ikan mas mengarah ke urogenital. Semen segar dievaluasi secara makroskopis
(volume, warna, pH, dan kekentalan) dan mikroskopis (gerakan massa,
konsentrasi, motilitas dan viabilitas spermatozoa). Sebelum dibekukan, semen
kemudian diencerkan dalam pengencer dengan konsentrasi susu skim yang
berbeda (0, 5, 10, 15, dan 20%) dengan perbandingan 1:4 (semen:pengencer).
Semen yang telah diawetkan dievaluasi pada hari ke 1 (H1), 14 (H14), dan 30
(H30). Motilitas sperma pada H1, H14, dan H30 pada perlakuan penambahan
susu skim 5% dan 10% lebih tinggi daripada perlakuan 0%, 15%, dan 20%
(p<0,05). Derajat pembuahan dan derajat penetasan kelompok 5% susu skim lebih
tinggi (p<0,05) daripada kelompok perlakuan lainnya. Tingkat kelangsungan
hidup larva tidak berbeda nyata (p>0,05) antara kontrol dengan perlakuan lainnya
tetapi perlakuan 15% susu skim memiliki tingkat kelangsungan hidup terendah
(p<0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan konsentrasi terbaik susu skim
untuk pembekuan semen ikan mas adalah sebanyak 5% dan tingkat kelangsungan
hidup larva tidak berbeda dengan kontrol. | id |
