dc.description.abstract | Shelteradalah tempat kepiting berlindung danmemiliki peran penting dalam mengurangi kematian yang disebabkan kanibalisme. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah shelter dengan model half-closed yang terbaik dalam meningkatkan produksi kepiting bakau.Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik, laju pertambahan lebar karapas, konversi rasio pakan, dan kondisi fisiologis dalam sistem resirkulasi. Kepiting bakau yang digunakan dalam penelitian memiliki panjang karapas 7.5±0.46 cm dan bobot 83.04±11.98 gram. Selama penelitian kepiting bakau dipelihara dengan sistem resirkulasi selama 90 hari pada wadah bervolume 30 L dengan padat tebar 10 ekor wadah-1. Rancangan penelitian yang digunakan adalah empat perlakuan dengan rincian tiga perlakuan pemberian shelter (4, 6, dan 8) dan satu sebagai kontrol tanpa shelter, setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Pemeliharaan kepiting bakau dengan jumlah shelter yang berbeda memberikan hasil yang berbeda nyata (P<0.05) terhadap derajat kelangsungan hidupdan rasio konversi pakan. Penambahan 6 shelteradalah perlakuan terbaik dilihat dari derajat kelangsungan hidup sebesar 30.00±5.8% dan rasio konversi pakan sebesar 5,5±0.19. | id |