dc.description.abstract | Cabai merah merupakan salah satu komoditi sayuran yang mempunyai
nilai ekonomi yang cukup tinggi. Produktivitas cabai merah keriting antar petani
responden di Kecamatan Pacet mengalami fluktuasi hasil dan gap antara
produktivitas yang dihasilkan dengan produktivitas potensial cabai merah,
sehingga hal tersebut mengindikasikan adanya risiko produksi. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap risiko
produksi cabai merah keriting di Kecamatan Pacet, serta menganalisis tingkat
risiko produksi cabai merah keriting di Kecamatan Pacet. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan model fungsi produksi Just and Pope untuk menganalisis
faktor-faktor produksi yang mempengaruhi risiko produksi. Perhitungan nilai
varians, standar deviasi, dan koefisien variasi digunakan untuk menghitung
tingkat risiko produksi cabai merah keriting yang dihitung berdasarkan tingkat
pendapatan (return). Berdasarkan hasil pendugaan fungsi risiko produksi,
peningkatan penggunaan benih dan pestisida padat secara nyata dapat
meningkatkan risiko produksi cabai merah keriting. Variabel benih dan pestisida
padat merupakan faktor yang dapat menimbulkan risiko (risk inducing factor).
Nilai pendapatan yang diharapkan oleh petani (expected return) diperoleh sebesar
Rp63 747 167 per hektar dengan nilai coefficient variation yang diperoleh sebesar
0.87. | id |