Show simple item record

dc.contributor.advisorAhyar, Ismail
dc.contributor.authorAfrilianty, Karsy
dc.date.accessioned2018-02-01T04:34:12Z
dc.date.available2018-02-01T04:34:12Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90156
dc.description.abstractPesatnya pembangunan di kota-kota besar di Indonesia khususnya di Kota Makassar memberikan dampak yang tidak sedikit bagi lingkungan. Banyaknya pembangunan mall dan gedung perkantoran yang mengambil lahan kota untuk mendukung fasilitas perkotaan demi kemajuan ekonomi merupakan salah satu penyebab ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) semakin terbatas. Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 mewajibkan setiap kota memiliki luas RTH 30 persen dari luas wilayah dengan rincian 20 persen RTH publik dan 10 persen RTH privat. Kota Makassar merupakan satu kota di Indonesia yang menerapkan pembangungan RTH. Namun, luasan RTH di Kota Makassar hanya sebesar 1 325 ha, jika dibandingkan dengan luas Kota Makassar sebesar 17 577 ha, persentase RTH hanya sebesar 7,58 persen. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis persepsi masyarakat mengenai keberadaan RTH Lapangan Karebosi, mengestimasi nilai ekonomi keberadaan RTH, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi willingnes to pay (WTP) masyarakat dan menganalisis strategi pengelolaan RTH di Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dan kepedulian masyarakat terhadap RTH cukup baik. Hasil rata-rata WTP dengan menggunakan contingent valuation method (CVM) sebanyak 68 responden dari 100 total responden bersedia berpartisipasi sebesar Rp2 746/KK/tahun dengan total WTP RTH diestimasi sebesar Rp490 072 455/KK/tahun. Faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan WTP di analisis menggunakan analisis regresi logistik. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa pada taraf nyata lima persen, faktor-faktor yang memengaruhi WTP adalah lama tinggal, pendidikan, dan jumlah tanggungan, SWOT dan QSPM digunakan untuk menganalisis strategi pengelolaan RTH di Kota Makassar, alternatif strategi yang disarankan pada penelitian ini adalah peningkatan program penyuluhan kepedulian lingkungan, peningkatan sarana dan prasarana untuk mencegah kerusakan, dan mengembangkan ikon pariwisata.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEnvironmental economicsid
dc.subject.ddcEconomic valueid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcMakasa-SULSELid
dc.titleAnalisis Nilai Ekonomi Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Makassar (Studi Kasus: Lapangan Karebosi).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordContingent valuation methodid
dc.subject.keywordruang terbuka hijau publikid
dc.subject.keywordregresi logistikid
dc.subject.keywordSWOTid
dc.subject.keywordQSPMid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record