Aktivitas Aktual Bakteri Nitrifikasi pada Sistem Resirkulasi Budidaya Kepiting Bakau Scylla serrata dengan Warna Dinding Wadah yang Berbeda.
View/ Open
Date
2017Author
Merani, Daniela
Nirmala, Kukuh
Hastuti, Yuni Puji
Metadata
Show full item recordAbstract
Perbaikan kualitas air dalam kegiatan akuakultur dapat dilakukan dengan bakteri nitrifikasi. Nitrifikasi merupakan proses oksidasi senyawa amonium menjadi nitrit dan nitrat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan warna dinding wadah terbaik dalam perbaikan kualitas air melalui aktivitas bakteri nitrifikasi pada media budidaya kepiting bakau Scylla serrata menggunakan sistem resirkulasi. Kepiting bakau dengan bobot 52.6±7.2 g dipelihara pada wadah berukuran (60×40×40) cm selama 45 hari dengan tingkat pemberian pakan 5 % per hari sebanyak dua kali sehari. Penelitian dilakukan dengan dua perlakuan dan tiga ulangan, yaitu dinding wadah berwarna gelap (intensitas cahaya 40-100 lux) dan dinding wadah berwarna terang (310-380 lux). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja produksi kepiting bakau terbaik terdapat pada perlakuan wadah gelap, yaitu tingkat kelangsungan hidup 30.00±6.00 % dan laju pertumbuhan spesifik 0.44±0.02 % per hari. Kinerja bakteri nitrifikasi terbaik terdapat pada wadah terang, yaitu kelimpahan bakteri 4.40±0.14 (107 CFU mL-1) pada hari ke-0, 4.92±0.18 (107 CFU mL-1) pada hari ke-21, dan 5.44±0.18 (107 CFU mL-1) pada hari ke-42, aktivitas oksidasi amonium 89.51-98.81 % dengan aktivitas pembentukan nitrit 50.85-87.20 %, serta aktivitas pengurangan nitrat sebesar 6.40-47.31 %. Jenis bakteri nitrifikasi didominasi oleh kelompok bakteri Pseudomonas sp. 12 isolat, Bacillus sp. 6 isolat, dan Acinetobacter sp. 6 isolat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dinding wadah terang dengan intensitas cahaya 310-380 lux dapat digunakan untuk perbaikan kualitas air melalui kinerja bakteri nitrifikasi.
Collections
- UT - Aquaculture [2038]