Dampak Kebijakan Fiskal dan Moneter Terhadap Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia dan Malaysia.
View/ Open
Date
2017Author
Sari, Indana Zulfa
Achsani, Noer Azam
Dilla, Salsa
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia dan Malaysia menganut dual monetary system yang membuat
keduanya dapat menjalankan sistem perbankan syariah dan konvensional di waktu
yang bersamaan. Namun, share perbankan syariah di kedua negara masih lebih kecil
dibanding konvensional. Kebijakan ekonomi baik fiskal maupun moneter yang diambil
oleh pemerintah masih berbasiskan konvensional dan menjadi tantangan bagi
perkembangan perbankan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon
perbankan syariah di kedua negara ketika terjadi guncangan kebijakan fiskal dan
moneter. Metode yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM).
Periode data yang digunakan dimulai pada 2007 kuartal pertama hingga 2015 kuartal
keempat. Hasil analisis menunjukkan bahwa arah respon perbankan syariah di kedua
negara adalah sama terhadap guncangan kebijakan fiskal maupun moneternya, yang
membedakan adalah besarnya respon. Kebijakan moneter melalui policy interest rate
mendapat respon lebih tinggi di perbankan syariah Indonesia, sedangkan M2 lebih
tinggi di perbankan syariah Malaysia. Kebijakan fiskal melalui government
expenditure direspon lebih tinggi oleh perbankan syariah Malaysia.