dc.description.abstract | Sejak tahun 2015, Kabupaten Garut dikembangkan menjadi sentra produksi bawang merah. Namun, informasi teknis produksi bawang merah di tingkat petani masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah menduga fungsi produksi Cobb-Douglas, mengukur tingkat efisiensi teknis, dan menentukan faktor inefisiensi teknis usahatani bawang merah di Kabupaten Garut. Teknik Maximum likelihood estimation (MLE) digunakan untuk menduga fungsi produksi Cobb-Douglas. Analisis fungsi produksi menunjukkan bahwa bibit, pupuk komposit, pestisida, dan tenaga kerja memengaruhi produksi bawang merah. Analisis efisiensi teknis menunjukkan bahwa rata-rata nilai efisiensi teknis sebesar 0.76, sehingga usahatani bawang merah sudah efisien. Analisis faktor inefisiensi teknis menunjukkan bahwa pengalaman berusahatani bawang merah berpengaruh nyata terhadap inefisiensi dengan nilai koefisien bertanda positif, sehingga semakin bertambahnya pengalaman petani, maka usahatani semakin tidak efisien. | id |