Sifat Fisik dan Kimia Produk Olahan Bungkil Inti Sawit dengan Kombinasi Teknologi Penyaringan dan Pengaliran Udara.
Abstract
Kandungan serat kasar yang tinggi akibat keberadaan cangkang pada bungkil inti sawit menyebabkan level penggunaannya dalam ransum unggas masih sangat terbatas. Kandungan serat kasar bungkil inti sawit dapat diturunkan melalui pemisahan cangkang. Oleh karena itu, penelitian bertujuan untuk mengevaluasi sifat fisik dan kimia bungkil inti sawit setelah proses pemisahan cangkang dengan kombinasi penyaringan dan pengaliran udara. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok pola faktorial 3x2x3 dengan 5 kelompok berdasarkan hari. Faktor pertama adalah ukuran diameter saringan (16 mesh, 30 mesh dan 50 mesh), faktor kedua adalah kecepatan aliran udara (862-1053 rpm dan 1020-1246 rpm), dan faktor ketiga adalah jarak jatuh (0-0.5 m, 0.51-1 m dan >1 m). Data sifat fisik dianalisis dengan ANOVA, dilanjutkan dengan uji Duncan dan LSD untuk interaksi antar faktor yang berbeda nyata, sedangkan data sifat kimia dianalisis secara deskriptif. Data sifat fisik antara perlakuan kontrol, perlakuan penyaringan serta perlakuan kombinasi penyaringan dan pengaliran udara dibandingkan dengan uji Independent Samples T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara ukuran diameter dan jarak jatuh nyata (P<0.05) mempengaruhi sifat fisik bungkil inti sawit kecuali berat jenis. Perlakuan penyaringan serta perlakuan penyaringan dan pengaliran udara nyata (P<0.01) mempengaruhi sifat fisik bungkil inti sawit jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Pemisahan cangkang dari bungkil inti sawit dengan kombinasi teknologi penyaringan dan pengaliran udara juga dapat menurunkan kandungan bahan kering dan serat kasar serta tidak berdampak negatif terhadap kandungan energi bruto. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi teknologi penyaringan dan pengaliran udara pada bungkil inti sawit dapat mengurangi cangkang dan menurunkan kandungan serat kasar.