dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan menganalisis tepung jangkrik terhadap profil fermentasi di rumen sebagai bahan tunggal dan bahan di ransum secara in vitro. Penelitian ini menggunakan uji t-test dengan 2 bahan baku tunggal tepung jangkrik sebanyak 3 ulangan yaitu tepung jangkrik utuh (PTJU) dan tepung jangkrik rendah kitin (PTJ-K). Untuk ransum berbasis tepung jangkrik menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan sebanyak 3 ulangan yaitu tanpa tepung jangkrik (P0), 15% tepung jangkrik utuh (P15TJU+BK), 30% tepung jangkrik utuh (P30TJU), 15% tepung jangkrik rendah kitin ((P15(TJ-K)+BK), dan 30% tepung jangkrik rendah kitin (P30TJ-K). Analisis statistik menunjukkan semua perlakuan bahan baku tepung jangkrik serta ransum berbasis tepung jangkrik berpengaruh nyata meningkatkan (P<0.05) produksi total gas, profil mikroba rumen (populasi protozoa dan bakteri proteolitik), sintesis protein mikroba, serta aktivitas enzim proteolitik. Formula konsentrat mengandung 15% tepung jangkrik utuh (P15TJU+BK) paling baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya karena memiliki produksi gas total, profil mikroba rumen, sintesis protein mikroba dan aktivitas enzim proteolitik tinggi. Dapat disimpulkan bahwa konsentrat mengandung 15% tepung jangkrik yang dicampur dengan 15% bungkil kedelai menghasilkan profil fermentasi rumen yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol. | id |