Show simple item record

dc.contributor.advisorPuspito, Gondo
dc.contributor.advisorZulbainarni, Nimmi
dc.contributor.authorPingkan, Roberta Ribka
dc.date.accessioned2018-01-11T07:34:24Z
dc.date.available2018-01-11T07:34:24Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88910
dc.description.abstractNila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan budidaya yang sangat diminati oleh masyarakat. Nilai jualnya bertambah tinggi jika ikan hasil pemanenan memiliki kualitas yang baik. Petani ikan melakukan berbagai cara dalam memanen ikan. Salah satu caranya adalah dengan pembiusan menggunakan racun akar tuba atau rotenon. Pembiusan ini dikatakan berhasil jika ikan yang dibius dan selanjutnya dipanen masih tetap dalam keadaan hidup. Penelitian dibagi atas 2 tahap, yaitu penentuan konsentrasi rotenon dan pembiusan. Sebanyak 176 ikan berukuran antara 10-26,7 cm dibius untuk mendapatkan konsentrasi rotenon yang tidak mematikan. Selanjutnya, proses pembiusan dilakukan terhadap ikan berdasarkan panjang tubuhnya, yaitu selang panjang 1 antara 10 – 12,3 cm, 2 (12,4 – 14,7 cm;), 3 (14,8 – 17,1 cm), 4 (17,2 – 19,5 cm), 5 (19,6 – 21,9), 6 (22 – 24,3 cm), dan 7 (24,4 – 26,7 cm). Jumlah ikan yang dibius pada setiap selang per konsentrasi sebanyak 4 ekor. Hasilnya adalah konsentrasi rotenon yang dapat digunakan untuk membius ikan 10 ppm, 15 ppm dan 20 ppm. Konsentrasi 10 ppm menyebabkan nila yang berada pada selang panjang 1 pingsan selama 20’33” dan pulih setelah 1 jam 4’ 50”, 2 (22’10” dan 1 jam 9’5”), 3 (23’27” dan 1 jam 14’11”), 4 (26’54”dan 1 jam 14’32”), 5 (28’51” dan 1 jam 14’43”), 6 (32’15” dan 1 jam 16’48”), 7 (34’45” dan 1 jam 25’28”). Kemudian konsentrasi 0,15 menyebabkan nila yang berada pada selang panjang 1 pingsan selama 18’47” dan pulih setelah 1 jam 3’40”, 2 (21’29” dan 1 jam 4’49”), 3 (25’48” dan 1 jam 9’00”), 4 (27’56” dan 1 jam 10’27”), 5 (28’40”dan 1 jam 13’51”), 6 (23’27”dan 1 jam 16’07”), 7 (24’59” dan 1 jam 24’04”). Selanjutnya konsentrasi 20 ppm menyebabkan nila yang berada pada selang panjang 1 pingsan selama 16’51” dan pulih setelah 58’55”, 2 ( 17’42” dan 1 jam 5’19”), 3 ( 21’17” dan 1 jam 8’42”), 4 ( 21’39” dan 1 jam 9’11”), 5 ( 22’39” dan 1 jam 12’22” ), 6 ( 23’27” dan 1 jam 14’24”), 7 ( 24’59” dan 1 jam 23’22”).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheries Resources Utilizationid
dc.subject.ddcFishingid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titlePembiusan Nila dengan Racun Tuba: Efeknya terhadap Waktu Pingsan dan Pulihid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordakar tubaid
dc.subject.keywordnilaid
dc.subject.keywordpembiusanid
dc.subject.keywordrotenonid
dc.subject.keywordwaktu pingsanid
dc.subject.keywordwaktu pulihid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record