Kajian Praperlakuan Medan Listrik Tegangan Tinggi untuk Mempertahankan Mutu Tomat Ceri selama Penyimpanan
View/ Open
Date
2017Author
Kusuma, Redika Ardi
Nugroho, Lilik Pujantoro Eko
Wulandani, Dyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Tomat ceri merupakan salah satu komoditas pertanian bernilai tinggi yang
lebih banyak dibutuhkan dalam kondisi segar. Sayangnya, pemasaran untuk rantai
distribusi yang lebih panjang terkendala oleh umur simpan tomat yang singkat
akibat metabolisme pematangan yang tinggi. Teknologi penundaan pematangan
dinilai layak untuk mempertahankan mutu tomat ceri segar hingga sampai ke tangan
konsumen. Salah satu teknologi tersebut adalah praperlakuan medan listrik
tegangan tinggi (HVEF) pada tomat ceri matang semburat disertai penyimpanan
suhu dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan praperlakuan
HVEF dan mengkaji pengaruh kuat medan dan lama pemaparannya terhadap mutu
pascapanen tomat ceri selama penyimpanan dingin.
Sebagai bahan penelitian, buah tomat ceri matang semburat dipapar HVEF
dengan kuat medan 1, 2, atau 3 kV/cm selama 1 atau 2 jam dalam sistem elektroda
plat paralel. Kemudian, semua buah sampel disimpan dalam refrigerator 13 oC RH
85-90% selama 21 hari untuk diukur mutunya tiap 3 hari sekali. Parameter mutu
yang diukur tersebut meliputi laju respirasi, susut bobot, kekerasan, total padatan
terlarut, warna, kadar asam total, konduktivitas listrik, dan kadar air. Keefektifan
HVEF terhadap kontrol dianalisis dengan uji kontras ortogonal sedangkan pengaruh
kuat medan dan lama pemaparannya dianalisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan
dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil menunjukkan bahwa perlakuan HVEF mampu mempertahankan total
padatan terlarut (TPT) buah tetap tinggi meski kuat medan dan lama pemaparan
tidak berpengaruh signifikan. Sedangkan, kadar asam total (KAT) dapat
dipertahankan lebih tinggi dengan pemaparan HVEF yang lebih lama. Praperlakuan
HVEF juga mampu mengurangi susut bobot buah yang efeknya meningkat dengan
pertambahan kuat medan. Pelunakan dan kerusakan membran yang diindikasikan
oleh konduktivitas listrik menjadi semakin rendah saat kuat medan dan lama
pemaparan HVEF bertambah. Puncak klimakterik pun berhasil ditunda pada semua
perlakuan HVEF dengan laju yang semakin rendah usai dikenai pemaparan yang
lebih lama. Meskipun demikian, tidak ditemukan pengaruh HVEF terhadap
perubahan nilai warna dan kadar air.
Penggunaan HVEF rata-rata mampu menekan kenaikan pada susut bobot,
pelunakan, dan konduktivitas listrik sebanyak masing-masing 34.1%, 7%, dan 16%
pada hari ke-21 penyimpanan. Sedangkan terhadap penurunan TPT dan KAT,
HVEF dapat menghambat sebanyak masing-masing 10% dan 34%. Praperlakuan
HVEF terbaik adalah kuat medan 3 kV/cm dengan waktu pemaparan 2 jam yang
menghasilkan penundaan respirasi klimakterik selama 3 hari, susut bobot 10.85%,
kekerasan 16.93 N, konduktivitas listrik relatif 35.67%, TPT 4.23 oBrix, dan KAT
0.71%.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2218]