dc.description.abstract | Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu
daerah lumbung padi nasional yang mengalami kekeringan setiap musim
kemarau. Oleh karena itu diperlukan penyediaaan air irigasi melalui
pengembangan airtanah untuk meningkatkan produktivitas panen pada petani.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetukan profil hidrogeologi berupa
sebaran akuifer berdasarkan nilai tahanan jenis batuan, menentukan nilai
konduktivitas hidrolik, dan menghitung potensi airtanah di Kecamatan Gabus
Wetan, Jawa Barat. Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu
pengumpulan data dan analisis data. Pengumpulan data meliputi pengukuran
geolistrik beserta interpretasinya menggunakan metode tahanan jenis batuan.
Analisis data meliputi analisis sebaran akuifer, jejaring aliran airtanah, dan
perhitungan potensi airtanah menggunakan persamaan Darcy.
Hasil dari penyelidikan daerah penelitian diduga mempunyai tahanan jenis
batuan berkisar 1-30 Ωm dengan jenis batuan tanah penutup, pasir lempungan,
lempung pasiran, pasir, lempung/tufaan. Airtanah bebas (unconfined aquifer)
terletak pada lapisan lempung pasiran dan pasir lempungan dengan kedalaman
3-30 m bawah muka tanah (bmt) setempat, ketebalan aquifer 7-20 m. Airtanah
tertekan (confined aquifer) terdapat pada kedalaman lebih dari 60 m bawah muka
tanah (bmt) dengan ketebalan aquifer lebih dari 40 m tersusun dari pasir
lempungan, lempung pasiran hingga pasir. Konduktivitas hidrolik akuifer bebas
dan akuifer tertekan mempunyai nilai yang sama yaitu sebesar 20 m/hari.
Perhitungan potensi airtanah yang didapatkan dari persamaan Darcy yaitu
airtanah bebas sebesar 31,687.2 m3/hari atau 0.37 m3/detik dan airtanah tertekan
sebesar 99,382.6 m3/hari atau 1.15 m3/detik. | id |