Show simple item record

dc.contributor.advisorUtomo, Nur Bambang Priyo
dc.contributor.advisorSetiawati, Mia
dc.contributor.advisorAlimuddin
dc.contributor.authorYuniati, Dewi
dc.date.accessioned2017-11-03T07:34:38Z
dc.date.available2017-11-03T07:34:38Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88284
dc.description.abstractPakan merupakan komponen utama sumber energi untuk ikan. Penelitian mengenai bahan baku telah dilakukan untuk memanfaatkan bahan baku lokal dan efisiensi biaya pakan. Pollard biasa digunakan dalam pakan yang memiliki nilai kecernaan dan bioaviabilitas yang tinggi. Akan tetapi, pollard merupakan produk impor sehingga dicari bahan pengganti pollard. Eceng gondok Eichhornia crassipes merupakan bahan yang potensial untuk menggantikan pollard. Eceng gondok mengandung BETN 30.81%, serat kasar 19.9%, protein 12.40%, dan lemak 4.72% berpotensi sebagai bahan baku pakan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan eceng gondok sebagai pengganti pollard terhadap kinerja pertumbuhan dan aktivitas enzim pencernaan pada ikan patin Pangasianodon hypophthalmus. Ikan patin diberi pakan dengan kadar eceng gondok berbeda (0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%) menggantikan pollard. Ikan dipelihara dalam 100 cm x 80 cm x 60 cm akuarium dengan padat tebar 70 ekor/akuarium dan bobot awal 2.45±0.15 g. Ikan dipelihara dalam 15 akuarium, diberi pakan secara at satiation tiga kali sehari (08.00, 12.00, dan 16.00). Penelitian dilakukan selama 60 hari. Data pertumbuhan diukur setiap 15 hari. Kualitas air dijaga pada kondisi optimum untuk ikan. Parameter yang diamati yaitu biomassa akhir, laju pertumbuhan harian, jumlah konsumsi pakan, efisiensi pakan, tingkat kelangsungan hidup, rasio efisiensi protein, retensi protein, retensi lemak, indeks hepatosomatik, kecernaan total, kecernaan protein, aktivitas enzim pencernaan, dan glukosa darah. Analisis aktivitas enzim pencernaan dilakukan pada akhir pemeliharaan. Enzim pencernaan yang dianalisis meliputi protease, amilase, dan selulase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa akhir, jumlah konsumsi pakan, kecernaan, retensi, rasio efisiensi protein, laju pertumbuhan harian, dan efisiensi pakan berbeda (p<0.05), sedangkan tingkat kelangsungan hidup dan indeks hepatosomatik tidak berbeda (p>0.05) pada semua perlakuan. Bahan nabati mengandung serat kasar dan selulosa yang tidak dapat dimanfaatkan secara efisien oleh ikan. Serat kasar yang tinggi mengganggu pemanfaatan pakan dan pertumbuhan. Tepung eceng gondok sebagai pengganti pollard dapat digunakan hingga 25% pada ikan patin. Aktivitas enzim protease dan amilase menunjukkan hasil yang berbeda, sedangkan aktivitas enzim selulase sama pada semua perlakuan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcFish Breedingid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleEceng Gondok sebagai Pengganti Pollard terhadap Kinerja Pertumbuhan dan Aktivitas Enzim Pencernaan Ikan Patin Pangasianodon hypophthalmus.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEichhornia crassipesid
dc.subject.keywordenzim pencernaanid
dc.subject.keywordkinerja pertumbuhanid
dc.subject.keywordPangasianodon hypophthalmusid
dc.subject.keywordpollardid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record