dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas silase
Indigofera sp. dan Moringa oleifera yang diberi tambahan tanin chestnut serta
mengevaluasi pengaruh tanin yang diberikan dalam menurunkan proteolisis.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 x 3 dengan
3 ulangan untuk karakteristik silase dan rancangan acak kelompok faktorial dengan
2 x 3 dengan 3 ulangan untuk fermentabilitas in vitro. Penelitian ini menggunakan
6 perlakuan yaitu P1 (Indigofera sp (kontrol)), P2 (Indigofera sp + 2% BK chestnut
tanin), P3 (Indigofera sp + 4% BK chestnut tanin), P4 (Moringa oleifera (kontrol)),
P5 (Moringa oleifera + 2% BK chestnut tanin), dan P6 (Moringa oleifera + 4%
chestnut tanin BK). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah karakteristik
fisik, karakteristik fermentasi silase, karakteristik fermentasi in vitro dengan
metode Theodorou, akumulasi produksi gas, kecernaan bahan kering dan organik,
dan total produksi CH4. Data diuji dengan menggunakan analisis varians (ANOVA),
jika ada perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian ini
meununjukkan bahwa karakteristik fermentasi silase yang diberikan tanin sangat
berpengaruh nyata (P<0.01) terhadap konsentrasi amonia, dan konsentrasi VFA.
Sedangkan berdasarkan karakteristik fermentabilitas secara in vitro penambahan
tanin menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap konsentrasi amonia,
VFA, akumulasi produksi gas, kecernaan bahan kering dan organik, serta tanin
berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap total produksi CH4. Disimpulkan bahwa
penambahan tanin chestnut meningkatkan kualitas silase yang dihasilkan serta
memperbaiki fermentabilitas silase dalam rumen secara in vitro. | id |