dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh atau dampak modernisasi teknologi penangkapan ikan terhadap kearifan lokal dan pergeseran nilai budaya dikalangan warga suku Bajo, Pulau Sapeken, Sumenep, Jawa Timur. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dikombinasikan dengan metode kualitatif dalam proses pengumpulan data. Hasil studi adalah, pertama, modernisasi teknologi penangkapan telah mengubah armada penangkapan, jangkauan wilayah dan jumlah trip penangkapan, serta nilai hasil tangkapan ikan. Modernisasi ini lebih banyak diadopsi oleh nelayan usia di bawah 50 tahun ketimbang nelayan di atas 50 tahun. Sebagai akibatnya kearifan lokal Nelayan Bajo Sapeken dalam membaca kondisi alam memudar dan hanya dimiliki nelayan tua. Namun kepercayaan dalam kegiatan penangkapan ikan masih dianut oleh Nelayan Bajo Sapeken. Kedua, terjadi pergeseran orientasi nilai budaya dalam hal hubungan manusia dengan alam, dari hidup selaras dengan alam menjadi condong ke arah menaklukkan alam. | id |