Kompetensi dan Kinerja Penyuluh Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian di Kabupaten Garut, Jawa Barat
Abstract
Pemerintah telah menetapkan target swasembada berkelanjutan padi dan
jagung serta kedelai yang harus dicapai pada tahun 2018. Kegiatan penyuluhan
pertanian merupakan salah satu upaya untuk mencapai target tersebut. Salah satu
kendala dalam kegiatan penyuluhan pertanian adalah jumlah tenaga penyuluh
pertanian yang masih sangat kurang sehingga pemerintah merekrut penyuluh
Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP).
Kompetensi penyuluh sangat dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
penyuluhan karena merupakan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan yang
dilandasi pengetahuan dan keterampilan sehingga semakin baik kompetensi
seorang penyuluh pertanian akan semakin baik pula hasil kerjanya (kinerja).
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kompetensi dan kinerja penyuluh
THL TBPP serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian
ini menggunakan metode sensus dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan di
Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Data dikumpulkan dari 119 penyuluh THL
TBPP. Indikator kompetensi meliputi pengetahuan tentang potensi wilayah,
kebutuhan petani, pengenalan teknologi informasi, pengetahuan komunikasi
efektif dan penyusunan laporan, sedangkan indikator kinerja meliputi persiapan,
pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penyuluhan pertanian.
Kompetensi penyuluh THL TBPP di Kabupaten Garut berada dalam
kategori rendah terutama pada aspek pengetahuan tentang potensi wilayah,
kebutuhan petani dan pengetahuan tentang penyusunan laporan sedangkan kinerja
penyuluh THL TBPP berada pada kategori cukup dengan didukung oleh
cukupnya nilai indikator pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan penyuluhan
pertanian. Hasil analisis menggunakan model regresi linear berganda terhadap
faktor-faktor yang berpengaruh menemukan bahwa: 1) faktor jumlah pelatihan,
jumlah desa, jumlah kelompok tani dan motivasi berpengaruh terhadap
kompetensi, 2) faktor pengetahuan tentang potensi wilayah, kebutuhan petani,
pengenalan teknologi informasi, pengetahuan komunikasi efektif dan penyusunan
laporan berpengaruh terhadap kinerja.
Collections
- MT - Human Ecology [2242]