Asimetri Harga Beras : Studi Kasus di 10 Provinsi di Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergerakan harga beras IR 64
dan asimetri harga antara produsen dengan konsumen di 10 provinsi Indonesia.
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder bentuk time series bulanan
periode 2003-2015 yang diperoleh dari BPS. Menggunakan data harga GKP untuk
beras di tingkat produsen dan harga beras eceran untuk tingkat konsumen.
Metode yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM).
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam jangka pendek transmisi harga
beras konsumen terhadap harga beras produsen bersifat asimetris. Terjadi di 5
provinsi yaitu Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan
Kalimantan Timur. Sedangkan pada jangka panjang bersifat simetris di Sumatra
Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah
dan Kalimantan Timur.