Show simple item record

dc.contributor.advisorKusnadi, Nunung
dc.contributor.authorDharmawan, Dandy
dc.date.accessioned2017-05-31T06:25:25Z
dc.date.available2017-05-31T06:25:25Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86338
dc.description.abstractStabilisasi harga minyak goreng sawit merupakan hal penting yang harus dijaga oleh pemerintah. Bea keluar CPO merupakan salah satu instrumen untuk mengendalikan persediaan CPO dalam negeri dan mengendalikan harga minyak goreng sawit. Namun sejak kebijakan ini pertama kali diimplementasikan pada tahun 1994, penawaran ekspor CPO Indonesia tetap meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh bea keluar CPO terhadap harga minyak goreng sawit Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan memformulasikan model simultan minyak sawit. Metode Two Stage Least Square (2SLS) digunakan untuk mengestimasi parameter-parameter dari model persamaan simultan. Simulasi dalam model mengindikasikan bahwa peningkatan bea keluar CPO menghambat peningkatan penawaran ekspor CPO Indonesia, harga CPO dalam negeri dan harga minyak goreng sawit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titlePengaruh Bea Keluar Minyak Kelapa Sawit Mentah terhadap Harga Minyak Goreng Sawit.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBea keluarid
dc.subject.keywordCrude Palm Oil (CPO)id
dc.subject.keywordharga minyak goreng sawitid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record