Show simple item record

dc.contributor.advisorRifin, Amzul
dc.contributor.authorMisiasari, Cahya Sholihatin
dc.date.accessioned2017-05-31T04:57:00Z
dc.date.available2017-05-31T04:57:00Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86162
dc.description.abstractIndonesia adalah salah satu negara eksportir biji kakao utama di dunia namun mempunyai kualitas biji yang rendah dan sebagian besar tidak difermentasi. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah merumuskan kebijakan tentang pedoman penanganan pasca panen biji kakao serta persyaratan mutu dan pemasaran biji kakao yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas biji kakao yang diperdagangkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tataniaga di Desa Kare untuk mengetahui lembaga yang sangat berperan penting mempengaruhi petani melakukan fermentasi biji kakao. Data dianalisis dengan membandingkan pola saluran tataniaga, besarnya margin, farmer’s share, serta rasio biaya dan keuntungan tataniaga biji kakao fermentasi dan non fermentasi di Desa Kare. Biji kakao tidak difermentasi pada produksi rendah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBusiness Managementid
dc.subject.ddcMarketingid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcMadiun-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Tataniaga Biji Kakao Fermentasi Di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiunid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbiji kakaoid
dc.subject.keywordfermentasiid
dc.subject.keywordtataniagaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record