dc.description.abstract | Shelter merupakan tempat kepiting berlindung dari serangan kepiting lain terutama pada saat molting, sehingga shelter memiliki peran penting dalam memperkecil kematian yang disebabkan kanibalisme. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah shelter terbaik dalam meningkatkan produksi kepiting bakau melalui parameter kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik, laju pertumbuhan karapas, frekuensi molting, dan kondisi fisiologis. Kepiting bakau yang digunakan memiliki panjang karapas rata-rata 7.04±0.24 cm dengan bobot 71.89±6.33 gram. Kepiting bakau dipelihara dengan sistem resirkulasi selama 60 hari pada wadah bervolume 30 L dengan padat tebar 10 ekor/wadah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan pemberian shelter (2, 4, dan 6) dan kontrol tanpa shelter, dengan tiga ulangan. Pemeliharaan kepiting bakau dengan jumlah shelter yang berbeda memberikan hasil yang berbeda nyata (P<0.05) terhadap derajat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik dan frekuensi molting. Penambahan 6 shelter adalah perlakuan terbaik dilihat dari derajat kelangsungan hidup sebesar 73.33±5.8%, laju pertumbuhan spesifik sebesar 0.886±0.14%, dan frekuensi molting sebesar 10.67±0.58 kali. | id |