Aplikasi Pelapisan Lidah Buaya (Aloe vera L.) dan Penyimpanan Suhu Dingin untuk Meningkatkan Daya Simpan Buah Pepaya Callina (Carica pepaya L. IPB 9).

Abstract

Buah pepaya callina (IPB-9) mempunyai kulit yang tipis sehingga mudah rusak dan rentan terhadap serangan antraknosa. Cara untuk menghambat penurunan mutu dan mengurangi pertumbuhan atraknosa pada pepaya yang telah dipanen adalah dengan perlakuan pelapisan menggunakan lidah buaya yang dikombinasikan dengan penyimpanan suhu dingin (20 °C). Tujuan dari penelitian ini adalah menguji metode pembuatan pelapis (coating) berbahan lidah buaya (aloe vera L.) dan pengaruh konsentrasi lidah buaya terhadap perubahan mutu pepaya selama penyimpanan. Dua metode yang diuji adalah metode Marpudi (2011) dan Heriansyah-Rusnaldi (2014, 2015) dengan konsentrasi 20% (25:100) dan 33% (50:100). Hasil menunjukkan bahwa metode Marpudi dengan konsentrasi 33 % merupakan perlakuan terbaik dalam mempertahankan mutu pepaya selama penyimpanan pada suhu ruang. Sedang pada penyimpanan suhu dingin, hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kombinasi suhu dingin dan pelapisan lidah buaya konsentrasi 33% tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol (tanpa pelapisan). Hal ini menunjukkan bahwa suhu penyimpanan masih dominan berperan dalam mempertahankan mutu pepaya. Namus secara visual, mutu pepaya callina yang dilapisi lidah buaya 33% disimpaan pada suhu 20 °C dapat dipertahankan hingga 16 hari penyimpanan sedangkan kontrol sampai dengan hari ke 12 hari.