Fermentabilitas dan Kecernaan in vitro Ransum Kambing PE yang Mengandung Ampas Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
View/ Open
Date
2017Author
Fakhirudin
Evvyernie, Dwierra
Tjakradidjaja, Anita Sardiana
Metadata
Show full item recordAbstract
Ampas buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) adalah limbah proses perasan
dari buah mengkudu yang diambil sari buahnya dengan kandungan tinggi serat
kasar, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti hijauan di dalam ransum
ruminansia. Tujuan penelitian adalah menguji secara in vitro level penggunaan
ampas buah mengkudu (AM) untuk menggantikan hijauan (H) di dalam ransum
kambing PE. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan
3 kelompok cairan rumen kambing dari RPH. Perlakuan yang diterapkan adalah R0
(60% H + 0% AM + 40% Konsentrat (K)); R1 (55% H + 5% AM + 40% K); R2
(50% H + 10% AM + 40% K); R3 (45% H + 15% AM + 40% K); dan R4 (40% H
+ 20% AM + 40% K). Peubah yang diukur adalah populasi bakteri total, populasi
protozoa, fermentabilitas (konsentrasi VFA dan NH3), dan kecernaan. Data
dianalisis ragam dan ortogonal kontras dan polinomial. Hasil menunjukkan bahwa
penggunaan ampas buah mengkudu sampai 20% di dalam ransum menurunkan
secara sangat nyata linier fermentabilitas di dalam rumen (P<0.01), namun tidak
mempengaruhi populasi bakteri total, populasi protozoa dan kecernaan. Simpulan
penelitian ini yaitu subtitusi ampas buah mengkudu dengan hijauan hingga 20%
tidak menggangu fermentasi dan kecernaan in vitro ransum kambing PE.