Show simple item record

dc.contributor.advisorAidi, Muhammad Nur
dc.contributor.advisorKusumaningrum, Dian
dc.contributor.authorHartati, Siti Julpah
dc.date.accessioned2017-05-31T03:38:23Z
dc.date.available2017-05-31T03:38:23Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85799
dc.description.abstractAspek morfologi dan aspek produktivitas pada tanaman merupakan aspek yang perlu diperhatikan pada pertumbuhan suatu tanaman. Pada pengamatan morfologi dan produktivitas tanaman, umumnya yang dianalisis hanya aspek produktivitas dan kurang memerhatikan aspek morfologi. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan menggabungkan peubah respon dari aspek morfologi dan produktivitas tanaman, sehingga penarikan kesimpulan yang diperoleh secara komprehensif dari berbagai respon yang diamati. Metode penggabungan respon yang digunakan yaitu metode pembobotan berdasarkan komponen utama. Komponen utama yang digunakan yaitu komponen utama klasik, akan tetapi sebagai perbandingan digunakan komponen utama kekar dengan menggunakan pendugaan minimum covariance determinant (MCD) untuk data yang mengandung pencilan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) tersarang dengan pengaruh faktor genotipe, lokasi, dan kelompok yang tersarang pada masing-masing lokasi. Lokasi yang digunakan untuk penanaman jahe merah yaitu Banten, Bantul, dan Purworejo. Pada masing-masing lokasi diterapkan empat kelompok, karakteristik tanah di setiap lokasi dijadikan sebagai kelompok. Genotipe yang digunakan pada masing-masing kelompok di setiap lokasi diantaranya G1, G2, G3, G4, G5, G6, dan G7. Berdasarkan perbandingan hasil analisis ragam diperoleh pembobotan komponen utama yang terbaik adalah pembobotan komponen utama kekar dengan R2 sebesar 67.90%. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap respon gabungan berdasarkan pembobotan komponen utama kekar adalah genotipe, lokasi, dan kelompok yang tersarang pada lokasi 2 (Bantul) dan lokasi 3 (Purworejo). Genotipe yang harus lebih diprioritaskan adalah G4, G5, dan G2 dibandingkan dengan genotipe lainnya. Selain itu lokasi yang terbaik untuk penanaman jahe merah adalah lokasi 1 (Banten) dan lokasi 2 (Bantul). Kedua lokasi tersebut merupakan wilayah yang memiliki lahan marjinal, sehingga jahe merah mampu tumbuh di wilayah tersebut. Oleh karena itu, Banten merupakan salah satu daerah utama produsen jahe di Indonesia.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcStatisticsid
dc.titlePenerapan Pembobotan Komponen Utama Klasik Dan Kekar Untuk Data Multirespon Pada Rancangan Acak Kelompok Tersarang (Studi Kasus: Pengamatan Produktivitas Dan Morfologi Tanaman Jahe Merah).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordminimum covariance determinantid
dc.subject.keywordpembobotan komponen utamaid
dc.subject.keywordpenggabungan responid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record