dc.description.abstract | Kegiatan berbelanja secara online telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup modern masyarakat Indonesia. Sebagaian besar pelaku transaksi e-commerce melalui toko online masih didominasi transaksi bisnis fashion. Ada yang menarik dari perilaku konsumen di Indonesia, sebagian besar konsumen yang membelanjakan uang mereka dalam bisnis online mengalami impulse buying (pembelian tak terencana) saat berbelanja. Gambaran faktor-faktor yang memengaruhi transaksi impulsif konsumen menjadi perhatian bagi pengusaha maupun perusahaan toko online. Secara teori impulse buying behavior dipengaruhi oleh shopping lifestyle, fashion involvement, dan faktor situasional. Shopping lifestyle, fashion involvement, faktor situasional dan impulse buying behavior merupakan variabel yang tidak dapat diukur secara langsung (variabel laten) sehingga, analisis statistika yang dapat digunakan adalah model persamaan struktural (MPS). Tujuan penelitian ini adalah memperoleh model persamaan struktural yang dapat menggambarkan hubungan antar variabel laten, dan antar variabel laten dengan variabel indikatornya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer hasil survei terhadap mahasiswa aktif IPB pada tahun 2016 yang melakukan transaksi belanja produk fashion secara online minimal 3 kali dalam periode April 2015 - Maret 2016. Model pengukuran menunjukkan semua variabel indikator pada impulse buying behavior, yakni spontanitas, kekuatan, kompulsi ,dan intensitas, kegairahan dan stimulasi, serta ketidakpedulian akan akibat, dan variabel indikator lingkungan sosial pada faktor situasional telah mampu mencerminkan variabel laten dan reliabel mengukur variabel latennya. Model persamaan struktural menunjukkan bahwa faktor situasional berpengaruh nyata terhadap impulse buying behavior. | id |