Penilaian Ekonomi dan Strategi Pengelolaan Taman Wisata Alam Punti Kayu Sebagai Ruang Terbuka Hijau Kota Palembang
Abstract
Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah penduduk setiap tahun
menjadi masalah lingkungan perkotaan. Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi salah
satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas lingkungan. RTH potensial
yang harus diperhatikan kondisi eksistingnya adalah Taman Wisata Alam (TWA)
Punti Kayu Kota Palembang. TWA Punti Kayu merupakan kawasan pelestarian
alam yang berfungsi sebagai tempat wisata dan paru-paru kota. Perilaku vandalisme
pengunjung dan masih banyak pihak yang belum memahami nilai-nilai dari
manfaat sumberdaya hutan menjadi ancaman bagi TWA Punti Kayu. Oleh karena
itu, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan (1) mengidentifikasi persepsi
pengunjung terhadap fungsi keberadaan TWA Punti Kayu; (2) mengidentifikasi
faktor-faktor sosial ekonomi apa saja yang mempengaruhi jumlah kunjungan di
TWA Punti Kayu; (3) mengestimasi nilai ekonomi keberadaan TWA Punti Kayu
dengan metode biaya perjalanan; (4) membangun strategi pengelolaan TWA Punti
Kayu yang berkelanjutan sebagai RTH Kota Palembang. Metode yang digunakan
adalah analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda, metode biaya perjalanan,
dan proses hierarki analitik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1)
mayoritas responden memberikan persepsi baik karena keberadaan TWA Punti
Kayu yang telah dikelola baik dan didukung oleh fasilitas sehingga keberadaan
TWA Punti Kayu ini penting untuk dilestarikan; (2) faktor-faktor sosial ekonomi
yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan di TWA Punti Kayu
adalah biaya perjalanan, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, umur, waktu di
lokasi, dan lama mengetahui lokasi; (3) nilai ekonomi kawasan TWA Punti Kayu
berdasarkan metode biaya perjalanan sebesar RP 1,074,710,958.00; (4) alternatif
kebijakan yang dihasilkan dengan hierarki penyusunan keputusan yang menjadi
prioritas utama dalam kebijakan pengelolaan TWA Punti Kayu yang berkelanjutan
adalah pelestarian flora dan fauna dengan skor 0.396.