Aktivitas hipokolesterolemik tepung rumput laut pada tikus hiperkolesterolemia
Abstract
Pola konsumsi masyarakat dengan kandungan lemak tinggi tetapi miskin serat menyebabkan peningkatan penyakit degeneratif yaitu penyakit kardiovaskuler atau penyakit jantung koroner. Penyakit ini merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Rumput laut merupakan sumber serat pangan yang baik dan memiliki efek hipokolesterolemik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek hipokolesterolemik tepung rumput laut (TRL) terhadap profil kolesterol serum serta penebalan dinding aorta (aterosklerosis) dan morfometri kolon tikus hiperkolesterolemia. Untuk membuat tikus menjadi hiperkolesterolemia, dilakukan penambahan 1% kolesterol murni ke dalam ransum dan 0.01% propil tio urasil (PTU) yang diberikan secara oral (cekok). Peningkatan kadar kolesterol ini dilakukan selama 58 hari. Empat kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 ekor tikus jantan Sprague Dawley hiperkolesterolemia diberi ransum 1% kolesterol dan 10% TRL Eucheuma cottonii ; 1% kolesterol dan 10% TRL Gelidium sp ; 1% kolesterol dan 10% TRL Sargassum sp ; 1% kolesterol dan 0% TRL (kontrol positif). Sebagai kontrol negatif adalah tikus dengan perlakuan 0% kolesterol dan 0% TRL. Perlakuan diberikan selama 31 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan 10% ketiga jenis TRL ke dalam ransum tidak berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap pertumbuhan dan konsumsi ransum tikus. Penambahan 10% TRL Eucheuma cottonii, Gelidium sp dan Sargassum sp ke dalam ransum berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap penurunan kadar total kolesterol, LDL, trigliserida serum serta indeks aterogenik dan peningkatan kadar kolesterol digesta, asam propionat, asam butirat sekum tikus hiperkolesterolemia, tetapi tidak berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap kadar HDL serum, ketebalan mukosa dan tunika muskularis kolon. Selain itu juga penambahan 10% ketiga jenis TRL tersebut juga dapat mencegah resiko terjadinya aterosklerosis, dilihat dari nilai indeks aterogenik yang rendah dan tidak adanya lesi/plak aterosklerosis pada aorta serta mencegah terjadinya kanker kolon. Penambahan TRL Eucheuma cottonii memberikan efek hipokolesterolemik yang lebih baik dibandingkan dengan TRL Gelidium sp dan Sargassum sp.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2271]