Show simple item record

dc.contributor.advisorNurjanah
dc.contributor.advisorNurilmala, Mala
dc.contributor.advisorAnwar, Effionora
dc.contributor.authorLuthfiyana, Novi
dc.date.accessioned2017-05-18T07:39:18Z
dc.date.available2017-05-18T07:39:18Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85331
dc.description.abstractPenggunaan krim tabir surya diperlukan untuk melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet. Penggunaan bahan yang alami dan aman sangat penting untuk mencegah efek samping dari penggunaan krim jangka panjang. E. cottonii memiliki aktivitas antioksidan dan dapat dimanfaatkan sebagai pengemulsi, pengental, penstabil, dan pembentuk gel dalam sediaan krim. Sargassum sp. mengandung antioksidan, komponen fenolik, dan sebagai agen fotoproteksi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan rasio penambahan bubur E. cottonii dan Sargassum sp. terbaik pada krim tabir surya melalui uji total mikroba, aktivitas antioksidan dan nilai SPF, menentukan kestabilan secara fisik, dan standar keamanan melalui uji iritasi pada sediaan krim yang dihasilkan. Bahan utama penelitian adalah E. cottonii, Sargassum sp. dan bahan baku sediaan krim. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari empat perlakuan yaitu penambahan bubur E. cottonii dan Sargassum sp. dengan taraf (1:1), (1:2), (2:1) dan control dengan dua kali ulangan. Penelitian tahap pertama adalah pembuatan bubur E. cottonii dan Sargassum sp. Tahap kedua adalah pembuatan sediaan krim tabir surya. Penelitian tahap ketiga adalah uji iritasi pada sediaan krim terpilih dengan uji human 4 - hour patch test. Parameter pengamatan antara lain uji total mikroba, aktivitas antioksidan, Sun Protective Factor (SPF), evaluasi fisik sediaan krim (uji sensori, homogenitas, konsistensi) dan uji stabilitas (uji pada suhu yang berbeda yaitu suhu rendah 4 ± 2oC, suhu ruang 28 ± 2oC, tinggi 40 ± 2oC, cycling test dan centrifugal test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim tabir surya terbaik adalah krim dengan ratio penambahan bubur E. cottonii dan Sargassum sp. (1:1) berdasarkan uji Bayes. Mikroba tidak ditemukan pada sediaan bubur E. cottonii dan Sargassum sp. serta sediaan krim tabir surya. Aktivitas antioksidan sediaan bubur E. cottonii 127.23 ± 2.77 μg/mL, Sargassum sp. 119.66 ± 0.25 μg/mL dan pada krim tabir surya 83.4± 0.03 μg/mL. Nilai SPF sediaan krim adalah 7.03 ± 0.01 sehingga dapat dikategorikan memiliki kemampuan ekstra (6-8). Penerimaan konsumen terhadap produk melalui uji sensori berkisar antara normal sampai suka. Hasil pengukuran konsistensi sediaan krim pada minggu ke-0 dan ke-12 menunjukkan bahwa sediaan krim merupakan semisolid. Krim tabir surya memiliki kestabilan fisik yang baik, tidak mengalami perubahan warna, bau dan pemisahan fase. Nilai pH sediaan krim pada penyimpanan 12 minggu dengan suhu yang berbeda berkisar antara 6 - 7. Sediaan krim aman digunakan secara topical dan aman tanpa menyebabkan iritasi kulit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcSeaweedsid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcUI Jakarta & IPB Bogorid
dc.titleKarakterisasi Sediaan Krim Tabir Surya dari Bubur Rumput Laut Eucheuma cottonii dan Sargassum sp.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordrumput lautid
dc.subject.keywordstabilitasid
dc.subject.keywordSun Protective Factor (SPF)id
dc.subject.keywordantioksidanid
dc.subject.keywordiritasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record