dc.description.abstract | Konversi atau perubahan lahan sawah di Indonesia merupakan masalah krusial
dan menjadi kecemasan seluruh rakyat Indonesia karena dapat mengancam ketahanan
pangan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), lahan sawah Provinsi Jawa Barat
mengalami penurunan terbesar diantara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah pada
tahun 2007 hingga 2014. Teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis
(SIG) dapat memantau, menganalisis dan mengindetifikasi pola tanam sawah.
Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi dinamika pola tanam sawah menggunakan
citra MODIS EVI (MOD13Q1 h28v09, 16 hari komposit, resolusi 250m, 2001 hingga
2015) di Jawa Barat. Citra MODIS EVI pada penelitian ini telah melalui transformasi
wavelet untuk mengurangi ganguan dari citra MODIS sebelum klasterisasi
menggunakan k-mean clustering. Identifikasi Pola tanam di Jawa Barat dilakukan
menggunakan crosscorrelation setiap kelas hasil k-means clustering. Dari hasil
identifikasi pola tanam didapatkan sepuluh pola tanam, dengan lima pola utama dan
lima pola campuran. Validasi lapang dilakukan untuk mengetahui tingkat akurasi hasil
identifikasi pola tanam. Akurasi dari hasil validasi lapang adalah 73,38%. | id |