dc.description.abstract | Perakitan varietas melon yang unggul dan berkualitas perlu dilakukan untuk
meningkatkan daya saing produk hortikultura di Indonesia. Penelitian ini bertujuan
untuk mempelajari keragaman genetik dari sejumlah genotipe melon berdasarkan
karakter morfologi dan mengidentifikasi genotipe-genotipe potensial yang
memiliki kualitas buah dan keragaan agronomi yang baik untuk dijadikan materi
genetik dalam program pemuliaan. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan
IPB Tajur II, Bogor, pada bulan Agustus hingga Oktober 2016. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT)
faktor tunggal dengan empat ulangan. Materi genetik yang dievaluasi adalah 29
genotipe melon koleksi Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) dan 1 varietas
pembanding. Terdapat keragaman genetik antar genotipe melon pada sejumlah
karakter morfologi yang diamati. Analisis korelasi menunjukkan bahwa umur
panen berkorelasi positif sangat nyata dengan umur berbunga jantan dan umur
berbunga hermaprodit sedangkan bobot buah berkorelasi positif sangat nyata
dengan panjang buah, diameter buah, tebal daging buah dan tebal kulit buah.
Karakter yang memiliki nilai heritabilitas arti luas yang tinggi yaitu umur berbunga
jantan, panjang buah, diameter buah, tebal daging buah, tebal kulit buah, dan bobot
buah. Sepuluh genotipe potensial berdasarkan hasil seleksi simultan yaitu genotipe
G42, G27, G6, Eagle, G30, G59, G56, P34XP25, SALXG4 dan SMM-O. Genotipe
G16 memiliki rata-rata kandungan gula dan vitamin C paling tinggi sehingga dapat
dijadikan materi genetik untuk memperbaiki kedua sifat tersebut | id |