Show simple item record

dc.contributor.advisorGaol, Jonson Lumban
dc.contributor.advisorLing, Marisa Mei
dc.contributor.authorNurmawati
dc.date.accessioned2017-05-04T03:56:38Z
dc.date.available2017-05-04T03:56:38Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84208
dc.description.abstractMakassar merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia dengan konsentrasi penduduk terpadat di wilayah pesisir. Berbagai macam aktivitas terpusat di wilayah ini sehingga tekanan menjadi semakin besar. Salah satu permasalahan utama Kota Makassar adalah pencemaran limbah padat atau yang biasa disebut sampah. Pencemaran limbah padat meningkat drastis seiring dengan meningkatnya aktivitas manusia yang semakin beragam. Metode yang umum digunakan untuk mengetahui tingkat kepekaan wilayah pesisir adalah metode Environmental Sensitivity Index (ESI) atau Indeks Kepekaan Lingkungan (IKL). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode indeks kepekaan lingkungan wilayah pesisir terhadap pencemaran limbah padat dan memetakan tingkat kepekaan wilayah pesisir Kota Makassar terhadap pencemaran limbah padat. Pengembangan IKL pada penelitian ini lebih terfokus pada pengembangan parameter dan penentuan nilai kepekaan untuk setiap parameter yang membentuk indeks kerentanan (IK), indeks ekologi (IE) dan indeks sosial (IS). Parameter yang digunakan untuk membentuk IK adalah kepadatan penduduk, volume sampah, jumlah tempat pembuangan sampah sementara (TPS), jadwal pengangkutan sampah, saluran air, potensi banjir, dan arus. Parameter pembentuk IE yaitu keberadaan ekosistem (jarak ekosistem dari pemukiman, pelabuhan, dan sungai) dan kualitas perairan (keberadaan sampah perairan dan kecerahan perairan) serta parameter pembentuk IS yaitu tingkat pendapatan, persepsi masyarakat terhadap sampah, dan potensi wisata. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei - Juli 2015. Lokasi penelitian merupakan kawasan pesisir Kota Makassar yang meliputi delapan kecamatan, yaitu: Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Tallo, Ujung Tanah, Wajo, Ujung Pandang, Mariso dan Kecamatan Tamalate. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara survei dan observasi langsung ke lokasi penelitian sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur dan beberapa instansi terkait di Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan kecamatan pesisir Kota Makassar berpotensi tinggi terhadap dampak pencemaran limbah padat (sampah). Tingkat kepekaan wilayah pesisir Kota Makassar terhadap pencemaran limbah padat berada pada kategori sangat peka untuk semua kecamatan. Parameter yang memiliki tingkat kepekaan tinggi (sangat peka) terhadap pencemaran limbah padat (sampah) adalah semua parameter indeks kerentanan dan indeks ekologi serta parameter potensi wisata (indeks sosial).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcOceanographyid
dc.subject.ddcControl Managementid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcUjung Pandang, Makassarid
dc.titleAnalisis Kepekaan Wilayah Pesisir Kota Makassar Terhadap Pencemaran Limbah Padat Berbasis Sigid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKepekaanid
dc.subject.keywordlimbah padatid
dc.subject.keywordMakassarid
dc.subject.keywordmetode IKLid
dc.subject.keywordpencemaranid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record