dc.description.abstract | Budidaya belut sawah dalam media lumpur yang pernah dilakukan belum mencapai produksi yang memuaskan dan kurang efisien dalam pengontrolan jumlah pakan. Dengan meningkatnya permintaan pasar akan komoditas belut sawah, maka dibutuhkan intensifikasi budidaya belut sawah dalam media air tanpa lumpur untuk meningkatkan kinerja produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan padat tebar terbaik dalam kinerja produksi budidaya belut sawah Monopterus albus dalam media air. Belut sawah yang digunakan memiliki bobot rata-rata 13,34±0,30 g/ekor dan panjang 26,39±0,70 cm/ekor. Belut ssawah dipelihara dalam wadah plastik dan media air tanpa lumpur dengan padat penebaran 0,5 kg/m2, 1,0 kg/m2, dan 1,5 kg/m2 selama 56 hari dan diberi pakan berupa potongan daging ikan lele sebanyak 5% dari biomassa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perbedaan padat tebar berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik (LPS) bobot, laju pertumbuhan mutlak (LPM) bobot, dan rasio konversi pakan (RKP) namun tidak berpengaruh nyata terhadap derajat kelangsungan hidup (DKH), LPS panjang, LPM panjang, koefisien keragaman bobot (KKB), dan koefisien keragaman panjang (KKP). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan padat tebar 1,5 kg/m2 menghasilkan kinerja produksi terbaik dengan DKH 93,93±6,94% dan LPS bobot 0,38±0,04%. | id |