View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquaculture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquaculture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Penetasan Telur, Lobster Air Tawar Cherax Quadricarinatus, Secara Buatan, Dengan Fase Perkembangan Embrio Yang Berbeda, Pada Suhu 29 ºc

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (6.401Mb)
      Date
      2016
      Author
      Murangga, Bayyu Adi
      Soelistyowati, Dinar Tri
      Alimuddin
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Proses penetasan atau inkubasi telur merupakan salah satu bagian yang sangat menentukan keberhasilan dalam kegiatan budidaya lobster air tawar. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem penetasan telur secara buatan pada fase perkembangan embrio yang berbeda yang dapat meningkatkan derajat tetas telur dan derajat kelangsungan hidup benih lobster air tawar. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A (inkubasi telur secara buatan pada perkembangan embrio fase 1 atau 1-3 hari setelah terjadinya fertilisasi), perlakuan B (inkubasi telur secara buatan pada perkembangan embrio fase 4 atau 10-12 hari setelah terjadinya fertilisasi), perlakuan C (inkubasi telur secara buatan pada perkembangan embrio fase 7 atau 19-20 hari setelah terjadinya fertilisasi), dan perlakuan K sebagai kontrol (inkubasi secara alami). Penetasan secara buatan menggunakan telur dari 1 induk yang sama. Sedangkan penetasan secara alami sebagai kontrol menggunakan telur dari induk yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat tetas telur lobster yang ditetaskan secara alami dan buatan berbeda nyata (p<0,05). Pada penetasan secara buatan derajat tetas telur terbaik ada pada perlakuan A dan B yaitu sebesar 93,33±5,77% dan 91,67±7,63%. Derajat kelangsungan hidup benih tidak berbeda nyata antara penetasan secara alami dan buatan (p>0,05). Dengan demikian, penetasan telur lobster air tawar secara buatan dengan fase perkembangan embrio yang berbeda pada suhu 29 ºC sebaiknya dilakukan pada perkembangan embrio fase 1 dan 4 atau 1-12 hari setelah terjadi fertilisasi.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84141
      Collections
      • UT - Aquaculture [2189]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository