dc.description.abstract | Cendawan laut mempunyai potensi yang cukup besar sebagai salah satu sumber penghasil senyawa bioaktif yang dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan, makanan suplemen, kosmetik, dan pestisida. Namun keragaman dan potensi cendawan laut di Indonesia belum banyak dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi cendawan laut dan menapis kemampuannya sebagai penghasil senyawa antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella typhii. Sampel diambil dari perairan Kepulauan Mentawai, Samudera Hindia dan Pantai Kukup, Yogyakarta. Isolasi cendawan laut dilakukan dengan menggunakan media PDA yang mengandung 50% air laut. Kemampuan antibakteri cendawan laut diuji dengan menggunakan metode dual layer pada media TSA. Sebanyak 19 cendawan laut berfilamen dan 16 khamir berhasil diisolasi dari 31 sampel air laut dan 1 sampel sedimen laut. Sampel dari Pantai Kukup didominasi oleh cendawan Paecilomyces sedangkan sampel dari perairan Kepulauan Mentawai dan Samudera Hindia didominasi oleh cendawan Penicillium. Seluruh isolat yang diuji menunjukkan aktivitas antimikrob yang ditandai dengan terbentuknya zona bening. Zona hambat tertinggi dihasilkan oleh cendawan P. frequentans terhadap bakteri P. aeruginosa dengan diameter zona hambat sebesar 5.33 mm. Sedangkan pengujian terhadap bakteri S. typhii, zona hambat tertinggi dihasilkan oleh cendawan P. corylophilum yaitu sebesar 6.50 mm. | id |