dc.description.abstract | Sebagai negara yang sangat kaya dengan sumberdaya alamnya, Indonesia
berpotensi untuk mengembangkan industri kosmetik, khususnya kosmetik
berbahan alam. Tetapi pertumbuhan impor kosmetik ternyata lebih tinggi
dibanding pertumbuhan produksi kosmetik lokal. Hal ini menyebabkan turunnya
porsi relatif produk kosmetik lokal di pasar domestik. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengidentifikasi proses keputusan pembelian kosmetik perawatan
berbahan alam, karakteristik produk kosmetik perawatan berbahan alam, serta
atribut produk yang paling dipentingkan dalam pembelian kosmetik perawatan
berbahan alam, dengan membandingkan antara produk dari merek lokal Sariayu
Martha Tilaar dan produk dari merek impor The Body Shop. Hasilnya menunjukan
bahwa proses keputusan pembelian konsumen pada kedua merek, Sariayu Martha
Tilaar dan The Body Shop, relatif sama, kecuali pada tahap evaluasi alternatif dan
tahap pembelian. Meskipun karakteristik produk Sariayu Martha Tilaar dan The
Body Shop cukup berbeda, antara lain dari harga, tempat penjualan produk, desain
kemasan, serta jumlah variasi produk, atribut produk yang dipentingkan oleh
konsumen relatif sama dalam hal label informasi, fitur produk, fisik produk serta
kemasan. | id |