Manajemen Pengetahuan Pelayanan Inovasi Pertanian Perkotaan Di Bptp Jakarta
View/ Open
Date
2016Author
Mufidah, Adinda
Lubis, Djuara P
Mulyani, Eko Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Inovasi merupakan kebutuhan penting dalam pembangunan
pertanian. Berbagai penelitian pertanian dikembangkan untuk pasokan
pengetahuan dalam penciptaan inovasi. Transformasi hasil penelitian ke
dalam bentuk inovasi membutuhkan entitas penghubung melalui adaptasi
hasil penelitian sesuai kelokalan dan kebaruan bagi penggunanya. Entitas
penghubung menciptakan perubahan melalui pendekatan holistik dalam
proses pengelolaan pengetahuan, dari tahapan produksi hingga
penggunaannya.
Kegiatan pengelolaan pengetahuan dapat dijelaskan oleh konsep
manajemen pengetahuan. Manajemen pengetahuan merupakan upaya
menumbuhkembangkan pengetahuan yang melibatkan kegiatan penciptaan,
pengumpulan, penyimpanan, menyebarkan, dan menggunakan pengetahuan
melalui koordinasi dan sinergi berbagai komponen organisasi .
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP ) Jakarta adalah entitas
penghubung antara lembaga penelitian dan pengguna inovasi pertanian
perkotaan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mendeskripsikan manajemen pengetahuan dalam pelayanan inovasi
pertanian perkotaan di BPTP Jakarta; (2) menganalisis tingkat kepuasan
pengguna inovasi terhadap pelayanan dan produk inovasi pertanian
perkotaan BPTP Jakarta. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan
kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan manajemen
pengetahuan dibangun oleh proses integral yang melibatkan tahapan
akuisisi, penyimpanan, dan diseminasi. Individu pembelajar merupakan
komponen penting yang mendukung keberlangsungan proses integral
tersebut. Indeks kepuasan menunjukkan bahwa pengguna inovasi sangat
puas dengan pelayanan inovasi. Sementara Importance Performance
Analysis menunjukkan bahwa mayoritas indikator pelayanan masuk ke
dalam kuadran II atau ‘Dipertahankan’ dan mayoritas indikator inovasi
masuk ke dalam kuadran III atau ‘prioritas rendah’.
Temuan ini menunjukkan kegiatan manajemen pengetahuan untuk
bidang pelayanan telah berlangsung secara baik. BPTP Jakarta secara efektif
mengidentifikasi kebutuhan pengguna inovasi terhadap kebutuhan
pelayanan. Sementara kegiatan manajemen pengetahuan untuk penciptaan
inovasi belum berlangsung secara baik. BPTP Jakarta belum melakukan
akuisisi pengetahuani. Diseminasi juga belum meningkatkan kepentingan
pengguna terhadap inovasi.
Collections
- MT - Human Ecology [2233]