Show simple item record

dc.contributor.advisorLaconi, Erika Budiarti
dc.contributor.advisorDiapari, Didid
dc.contributor.advisorJayanegara, Anuraga
dc.contributor.authorAlmai, Muhammad Ichsan
dc.date.accessioned2017-01-30T07:04:58Z
dc.date.available2017-01-30T07:04:58Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82597
dc.description.abstractSektor peternakan terutama ruminansia, memainkan peran penting pada peningkatan emisi gas metana yang berkontribusi terhadap pemanasan global serta bentuk representasi dari sejumlah kehilangan energi ternak. Salah satu pendekatan untuk meminimalkan emisi gas metana pada ternak ruminansia adalah melalui strategi pemberian pakan. Tanaman herbal memiliki senyawa bioaktif yang mampu menurunkan populasi protozoa, meningkatkan populasi bakteri rumen dan dapat menurunkan gas metan. Penelitian ini menggunakan teknik percobaan fermentasi in vitro. Media yang digunakan adalah larutan buffer bikarbonat + cairan rumen yang dimasukkan kedalam tabung fermentor dan diinkubasi pada shaker water bath bersuhu 39-41°C selama 72 jam. Cairan rumen diambil dari sapi peranakan FH berfistula. Penelitian terdiri dari dua tahap. Tahap 1 merupakan screening terhadap tujuh tanaman herbal yang dirancang menggunakan rancangan acak kelompok dengan tujuh perlakuan dan tiga ulangan. Kriteria screening dilihat dari tanaman herbal yang mampu menghasilkan produksi gas tinggi dan populasi protozoa yang rendah. Tahap 2 menguji tiga tanaman herbal berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian tahap 1 menggunakan rancangan acak kelompok dengan delapan perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan penelitian ini adalah T1: limbah kelapa sawit (100%), T2: limbah kelapa sawit (70%) + pasak bumi (30%), T3: limbah kelapa sawit (70%) + cola (30%), T4: limbah kelapa sawit (70%) + galinggang (30%), T5: limbah kelapa sawit (70%) + pasak bumi (15%) + cola (15%), T6: limbah kelapa sawit (70%) + pasak bumi (15%) + galinggang (15%), T7: limbah kelapa sawit (70%) + cola (15%) + galinggang (15%) dan T8: limbah kelapa sawit (70%) + pasak bumi (10%) + cola (10%) + galinggang ( 10%). Tahap 1 screening menunjukkan dari tujuh tanaman herbal ada tiga tanaman herbal yang dapat meningkatkan produksi gas serta memiliki populasi protozoa yang rendah yaitu Eurycoma longifolia (pasak bumi), Cola acuminata (cola) dan Cassia alata (galinggang). Tahap 2 penelitian menunjukkan bahwa pemberian tanaman herbal nyata meningkatkan KCBK, KCBO, NH3, VFA parsial, potensi produksi gas total serta menurunkan emisi gas metan dibandingkan kontrol (P<0.05). Simpulan dari penelitian ini penggunaan pasak bumi, cola dan galinggang efektif meningkatkan produksi gas total, persentase KCBK dan KCBO sehingga lebih mudah terdegradasi serta mampu menurunkan emisi gas metan pada fermentasi rumen jika dibandingkan dengan perlakuan pakan kontrol.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal nutritionid
dc.subject.ddcFeeding strategiesid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleSuplementasi Tanaman Herbal Yang Mengandung Komponen Bioaktif Terhadap Fermentasi Rumen (Kajian In Vitro).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkecernaanid
dc.subject.keywordtanaman herbalid
dc.subject.keywordin vitroid
dc.subject.keywordmetanid
dc.subject.keywordprotozoaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record