Kompetensi Komunikasi Pendamping Dan Kepuasan Petani Dalam Pelaksanaan Program Simantri
View/ Open
Date
2016Author
Pradnyani, Kadek Diah
Lubis, Djuara P
Mulyani, Eko Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) merupakan program pembangunan
unggulan Pemerintah Provinsi Bali sejak tahun 2009 yang memanfaatkan inovasi
berbasis tanpa limbah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat (BPTP
Prov Bali 2011). Hasil evaluasi lapangan terhadap 419 unit Simantri tahun 2009-
2013 menunjukkan bahwa 63 unit Simantri belum melaksanakan kegiatan secara
optimal (Distan Prov Bali 2014a). Hasil penelitian Suardi (2015) menyatakan
perilaku petani masih kurang pada aspek pelaksanaan dibandingkan aspek
pengetahuan dan sikap yang sudah tergolong baik.
Data yang menunjukkan masih adanya unit Simantri yang belum optimal
menandakan kondisi setiap unit Simantri yang tersebar di Provinsi Bali sangat
beragam. Terdapat unit Simantri yang sudah melaksanakan konsep integrasi
dengan baik dan terdapat pula yang belum atau hanya berfokus pada usaha
pemeliharaan ternak. Salah satu kabupaten dengan kondisi unit Simantri yang
tergolong baik adalah unit Simantri di Kabupaten Klungkung yang mendapatkan
peringkat tiga besar dalam Lomba Gabungan Kelompok Tani atau Kelompok Tani
Berprestasi Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014 (Pemprov Bali 2014) dan 2015
(Pemprov Bali 2015). Kondisi berbeda terlihat pada unit Simantri di Kabupaten
Jembrana. Simantri di Kabupaten Jembrana belum pernah meraih posisi lima
besar dalam Lomba Gabungan Kelompok Tani atau Kelompok Tani Berprestasi
Tingkat Provinsi Bali. Letak unit Simantri Kabupaten Jembrana yang jauh dari
Sekretariat Simantri menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pengembangan
unit-unit Simantri di Kabupaten Jembrana.
Berbagai kondisi yang terjadi pada program Simantri tersebut bisa
disebabkan oleh kurang efektifnya komunikasi program Simantri. Salah satu hal
yang dapat mendukung efektivitas komunikasi adalah kegiatan pendampingan
yang optimal oleh pendamping Simantri. Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi Bali sebagai leading sector program Simantri merekrut tenaga
pendamping outsourcing sejak tahun 2012 untuk menggantikan tenaga
pendamping insourcing. Pendamping outsourcing sebagian besar belum memiliki
pengalaman kerja dan rata-rata mendampingi tiga unit Simantri. Kegiatan
pendampingan Simantri sangat memerlukan pendamping yang memiliki
kompetensi komunikasi yang baik agar proses komunikasi antara pendamping
dengan leading sector dan petani menjadi efektif. Menilai kepuasan petani juga
dapat menjadi ukuran keberhasilan seorang pendamping menyampaikan pesan
secara efektif. Pendamping Simantri dengan kompetensi komunikasi yang baik
diharapkan dapat meningkatkan kepuasan petani sehingga program dengan
konsep integrasi tersebut dapat terlaksana dengan baik.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan tingkat kompetensi
komunikasi pendamping Simantri di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten
Jembrana, (2) mendeskripsikan tingkat kepuasan petani terhadap pendamping
Simantri di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Jembrana, (3) menganalisis
hubungan antara faktor internal dan eksternal pendamping dengan kompetensi
komunikasi pendamping Simantri, dan (4) menganalisis hubungan kompetensi
komunikasi pendamping Simantri dengan kepuasan petani terhadap pendamping
Simantri. Desain penelitian adalah penelitian survei dengan unit analisis penelitian
adalah pendamping outsourcing program Simantri. Kompetensi komunikasi
diukur dengan dua tipe pengukuran yaitu self-report (oleh pendamping) dan
receiver-report (oleh petani). Responden penelitian adalah 30 orang pendamping
Simantri Kabupaten Klungkung dan Jembrana serta 150 orang petani pelaksana
program Simantri di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Jembrana.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengisian kuesioner dan wawancara.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis korelasi Rank
Spearman, analisis korelasi Chi-Square, dan analisis komparatif Mann-Whitney,
yang dibantu dengan software SPSS 22.0.
Hasil penelitian ini adalah (1) Kompetensi komunikasi pendamping
Simantri secara umum tergolong tinggi, baik pada pendamping Klungkung
maupun pendamping Jembrana berdasarkan penilaian sendiri dan penilaian petani.
Tidak terdapat perbedaan signifikan antara kompetensi komunikasi pendamping
Kabupaten Klungkung dengan pendamping Kabupaten Jembrana berdasarkan
hasil penilaian sendiri. Perbedaan signifikan terlihat pada perbandingan
kompetensi komunikasi pendamping Kabupaten Klungkung dengan pendamping
Kabupaten Jembrana hasil penilaian petani. Pendamping Jembrana mendapatkan
nilai mean rank yang lebih tinggi dari petani dibandingkan pendamping
Klungkung; (2) Tingkat kepuasan petani terhadap pendamping Kabupaten
Klungkung dan Jembrana tergolong tinggi. Nilai persentase menunjukkan bahwa
petani di Kabupaten Jembrana memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan petani di Kabupaten Klungkung pada setiap indikatornya.
Tidak terdapat perbedaan signifikan tingkat kepuasan petani terhadap pendamping
Kabupaten Klungkung dengan pendamping Kabupaten Jembrana; (3) Faktor
internal pendamping yang berhubungan nyata dengan kompetensi komunikasi
pendamping (penilaian sendiri) adalah motivasi. Faktor internal umur, masa kerja,
masa pendampingan, tingkat pendidikan formal, dan tingkat kekosmopolitan tidak
berhubungan nyata dengan kompetensi komunikasi pendamping (penilaian
sendiri). Jumlah pelatihan adalah faktor eksternal pendamping yang berhubungan
dengan kompetensi komunikasi pendamping (penilaian sendiri), sedangkan
pengalaman berorganisasi tidak berhubungan nyata dengan kompetensi
komunikasi pendamping (penilaian sendiri). Faktor internal dan faktor eksternal
pendamping tidak berhubungan nyata dengan kompetensi komunikasi
pendamping berdasarkan penilaian petani; (4) Kompetensi komunikasi
pendamping (penilaian petani) berhubungan nyata dengan kepuasan petani
terhadap pendamping pada taraf kepercayaan 95 persen. Tidak terdapat hubungan
nyata anatara kompetensi komunikasi pendamping (penilaian sendiri) dengan
kepuasan petani terhadap pendamping. Pendamping disarankan meningkatkan
kemampuan dalam menjalin relasi sebagai bagian dari kompetensi komunikasi.
Pendamping juga disarankan untuk lebih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan
pelatihan yang berkaitan dengan program Simantri.
Collections
- MT - Human Ecology [2236]