Show simple item record

dc.contributor.advisorMuljono, Pudji
dc.contributor.advisorMatindas, Krishnarini
dc.contributor.authorRaharjo, Agus
dc.date.accessioned2017-01-30T06:53:29Z
dc.date.available2017-01-30T06:53:29Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82551
dc.description.abstractPemasaran yang efektif dan efisien menjadi kunci di dalam meningkatkan pendapatan petani. Interaksi antar petani akan melibatkan proses berbagi informasi tentang pemasaran yang sekaligus membentuk jaringan komunikasi diantara petani kakao. Jaringan komunikasi patut untuk dikembangkan dalam pemasaran kakao karena dapat memberikan informasi kepada petani tentang harga jual dan mutu yang diinginkan konsumen dan tujuan pemasaran yang lebih menguntungkan. Ukuran yang dipakai dalam analisis jaringan komunikasi adalah centrality yang merujuk kepada bagaimana posisi aktor (node) dalam keseluruhan jaringan dan melihat seberapa sentral aktor tersebut dalam jaringan. Dalam penelitian ini pengukuran centrality meliputi degree centrality, closeness centrality, dan betweeness centrality. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) mendeskripsikan karakteristik individu, keterdedahan media, dan jaringan komunikasi, 2) menganalisis hubungan antara karakteristik petani dengan jaringan komunikasi pemasaran kakao, 3) menganalisis hubungan keterdedahan media dengan jaringan komunikasi pemasaran kakao, dan 4) menganalisis hubungan perilaku komunikasi pemasaran kakao dengan jaringan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu di kedua kelompok tani yaitu: umumnya anggota di kedua kelompok tani berada pada kategori dewasa dengan pendidikan formal rendah, namun memiliki lahan yang cukup luas dan pengalaman berusahatani tinggi. Rata-rata individu di Kelompok Tani Tunas Harapan memiliki pengalaman berkelompok yang tinggi sedangkan pada Kelompok Tani Bunga Harapan tergolong sedang. Tingkat kepemilikan media, frekuensi, dan durasi penggunaan media tergolong rendah di kedua kelompok tani. Aktor sentral pada Kelompok Tani Tunas Harapan adalah pengurus kelompok dan pada Kelompok Tani Bunga Harapan adalah anggota kelompok. Perilaku komunikasi tentang pemasaran kakao tergolong rendah di kedua kelompok tani. Analisis hubungan antar variabel menggunakan uji korelasi rank Spearman menunjukkan karakteristik individu yang berhubungan dengan degree centrality adalah pendidikan formal dan yang berhubungan dengan closeness centrality yaitu luas lahan dan pengalaman berkelompok. Keterdedahan media yang berhubungan nyata dengan degree centrality adalah kepemilikan media, frekuensi dan durasi menggunakan media dan yang berhubungan dengan betweeness centrality adalah frekuensi dan durasi menggunakan media. Perilaku komunikasi pemasaran kakao yang berhubungan nyata dengan degree centrality yaitu akses pada sumber media dan sumber komersial. Perilaku komunikasi pemasaran kakao yang berhubungan dengan closeness centrality dan betweeness centrality adalah akses dengan sumber komersial.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSociologyid
dc.subject.ddcCommunicationid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcAnreapi-Polewaliid
dc.titleJaringan Komunikasi Pemasaran Kakao Di Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordinformasi pemasaranid
dc.subject.keywordjaringan komunikasiid
dc.subject.keywordpetani kakaoid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record