Show simple item record

dc.contributor.advisorMarimin
dc.contributor.advisorHaris, Uhendi
dc.contributor.advisorYani, Mohamad
dc.contributor.authorRukmayadi, Dede
dc.date.accessioned2017-01-30T06:48:35Z
dc.date.available2017-01-30T06:48:35Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82522
dc.description.abstractLogistik ramah lingkungan atau lebih dikenal sebagai logistik hijau adalah suatu model logistik yang memperhitungkan aspek sosial dan lingkungan di samping aspek fungsional dan ekonomis. Penerapan konsep hijau (ramah lingkungan) pada logistik agroindustri karet sangat penting dilakukan karena dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Penelitian dilakukan pada agroindustri karet yang berkembang saat ini, yaitu agroindustri pengolahan karet remah (crumb rubber). Penelitian ini bertujuan merancang model logistik ramah lingkungan pada agroindustri karet yang meliputi sub-model : analisis elemen kunci; seleksi pemasok bokar; analisis logistik proses SIR 20 (Standard Indonesian Rubber 20); desain atribut kemasan produk SIR 20 dan evaluasi indikator kinerja utama (IKU) logistik ramah lingkungan pada agroindustri karet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: ISM (Interpretative Structural Modelling); AHP-TOPSIS (Analytical Hierarchy Proces-Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution); GVSM (Green Value Stream Mapping); Fuzzy AHP, GQFD (Green Quality Function Deployment); AHP, OMAX (Objective Matrix) dan TLS (Traffic Light System). Hasil analisis menggunakan metode ISM diperoleh sub-elemen kunci pada elemen (1) sektor masyarakat terpengaruh: pengusaha agroindustri karet dan petani/pekebun karet; (2) kebutuhan program: kebijakan program logistik ramah lingkungan yang dibuat pemerintah, ketersediaan dana/ anggaran bagi pelaksanaan program logistik ramah lingkungan dan kompetensi SDM (teknis dan non teknis) yang melaksanakan program logistik ramah lingkungan, (3) kendala utama: keterbatasan dana dan modal usaha dari petani/ pekebun karet dan belum adanya komitmen dari beragam pemangku kepentingan (pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta sebagai pelaku dan penyedia jasa logistik, asosiasi-asosiasi, dan pihak-pihak terkait lainnya) dalam pengembangan logistik ramah lingkungan; (4) perubahan yang dimungkinkan: perbaikan kualitas bokar sesuai standar; peningkatan standar mutu produk agroindustri karet dan perluasan mata rantai kegiatan dan mata rantai nilai, yang dapat memberikan peningkatan nilai tambah; (5) tujuan : mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi agroindustri karet; meningkatkan kualitas kemasan yang sesuai harapan konsumen dan ramah lingkungan; meningkatnya kinerja logistik ramah lingkungan; (6) tolok ukur keberhasilan program : peningkatan jumlah dan sebaran bibit tanaman karet yang berkualitas dan meningkatnya luasan pemanfaatan (secara positif) areal hutan, perkebunan dan lahan bagi penanaman tanaman karet; (7) aktivitas yang dibutuhkan : membangun skema kerja sama win win solution antar daerah maupun dengan pelaku usaha untuk terciptanya sinergi budidaya dan pemasaran yang efektif dan sosialisasi logistik ramah lingkungan; (8) ukuran aktivitas : terciptanya kerja sama antar pemerintah daerah maupun dengan pelaku usaha untuk terciptanya sinergi budidaya dan pemasaran yang efektif dan tidak adanya distorsi dalam penerapan kebijakan logistik bibit tanaman karet, bokar dan produk turunannya; (9) lembaga yang terlibat : Kementerian Lingkungan Hidup; Pemerintah Kabupaten/Kota; Lembaga Penelitian dan Pengembangan; Kelompok Petani/Pekebun Karet dan Koperasi Usaha Agroindustri Karet. Seluruh sub-elemen kunci tersebut berada pada sektor IV (Independent) dan mempunyai kekuatan penggerak (driver power) bagi keberhasilan pengembangan logistik ramah lingkungan agroindustri karet, walaupun hanya memiliki sedikit ketergantungan terhadap program logistik ramah lingkungan agroindustri karet. Analisis strukturisasi sub-elemen menggunakan metode ISM menghasilkan kendala kontinuitas pasokan bokar kurang lancar pada level paling atas. Salah satu upaya untuk menangani masalah tersebut adalah dengan memilih pemasok bokar potensial menggunakan metode AHP– TOPSIS. Pemasok bokar yang memiliki bobot prioritas tertinggi merupakan pemasok potensial yaitu pemasok 6 (F) yang berasal dari daerah Pendopo, Sumatera Selatan. Untuk mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi agroindustri karet, maka dalam penelitian ini dilakukan analisis logistik proses menggunakan metode GVSM. Hasil perancangan future state GVSM dengan menggunakan bokar bersih diperoleh peningkatan efisiensi penggunaan energi sebesar 11%, penggunaan air sebesar 25% dan efektifitas waktu proses sebesar 2% sehingga produktivitas penggunaan bahan baku meningkat dari 54% menjadi 67%. Untuk meningkatkan kualitas kemasan yang sesuai harapan konsumen dan ramah lingkungan dilakukan desain atribut kemasan produk SIR 20 menggunakan Fuzzy AHP - GQFD. Hasil analisis atribut kemasan yang diinginkan konsumen dan ramah lingkungan terdapat faktor-faktor yang paling penting untuk dipertimbangkan, yaitu faktor kemudahan dalam mengemas produk SIR 20; bahan kemasan ramah lingkungan; kemudahan perakitan dan kualitas kemasan. Kemasan SIR 20 yang memiliki keunggulan adalah kemasan berbahan baku logam. Kelebihan yang dimiliki kemasan berbahan logam saat ini adalah kemudahan dalam mengemas produk SIR 20 dan dapat didaur ulang, sedangkan kelemahan yang utama adalah tidak hemat energi dan berat. Pada tahap akhir penelitian ini dilakukan evaluasi kinerja logistik ramah lingkungan. Hasil pengolahan data menggunakan metode AHP, OMAX dan TLS, menunjukkan bahwa nilai kinerja logistik ramah lingkungan sebesar 3.5548 » 4 (kategori kuning), sehingga masih harus diberi perhatian khusus karena nilai kinerja tersebut mendekati level 3 atau kategori warna merah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcDistributionid
dc.subject.ddcLogisticid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleModel Logistik Ramah Lingkungan Agroindustri Karetid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordbokarid
dc.subject.keywordhijauid
dc.subject.keywordkaretid
dc.subject.keywordlingkunganid
dc.subject.keywordlogistikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record