Hubungan Intensitas Komunikasi Dengan Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader Pos Pemberdayaan Keluarga
Abstract
Posdaya merupakan salah satu program pemberdayaan Sumber Daya Manusia berbasis partisipatif dan swadaya masyarakat, oleh karena itu dibutuhkan aktivitas komunikasi yang tepat agar dapat melaksanakan fungsinya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Keberhasilan sebuah Posdaya tentunya didukung oleh berbagai faktor. Beberapa diantaranya yaitu dapat dinilai dari keberhasilan kinerja kader Posdaya dan intensitas komunikasi yang terjalin antar kader. Keberhasilan kinerja kader merupakan sebuah nilai yang memiliki kekuatan atau gerak di dalam kelompok, sehingga dapat menentukan perilaku kelompok dan anggotanya dalam pencapaian tujuan kelompok Posdaya, sedangkan intensitas komunikasi yang terjalin antar kader merupakan keadaan tingkatan atau ukuran yang menggambarkan seberapa sering suatu komunikasi antar kader terjadi serta daya konsentrasi yang terjalin dalam berkomunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus dengan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan intensitas komunikasi dengan tingkat keberhasilan kinerja kader Pos pemberdayaan keluarga di Posdaya Puspa Lestari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden terbukti memiliki hubungan yang positif dengan intensitas komunikasi pada dua indikator, yaitu: pendidikan non formal dan tingkat kekosmopolitan, dan memiliki hubungan yang positif dengan tingkat keberhasilan kinerja kader pada tiga indikator, yaitu: pendidikan non formal, pengalaman, dan tingkat kekosmopolitan. Begitupula, dengan intensitas komunikasi terbukti memiliki hubungan yang positif dengan tingkat keberhasilan kinerja dengan nilai signifikansi sebesar 0,01.