Dampak Konversi Lahan Pertanian Terhadap Strategi Nafkah Rumahtangga Petani

Abstract

Laju konversi lahan sawah di Indonesia mencapai 100 ribu hektar per tahun. Sedangkan kemampuan pemerintah dalam pencetakan sawah baru masih terbatas dalam beberapa tahun terakhir ini. Terdapat faktor-faktor pendorong yang menyebabkan terjadinya konversi lahan pertanian tersebut. Konversi lahan menyebabkan perubahan struktur mata pencaharian rumahtangga petani. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mendorong rumahtangga petani untuk mengonversi lahan pertanian dan mengidentifikasi strategi nafkah rumahtangga petani akibat pengaruh dari konversi lahan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang didukung data kualitatif. Penentuan responden menggunakan metode sensus dan populasi sampelnya adalah seluruh rumahtangga petani yang lahan pertaniannya dikonversi menjadi lahan non-pertanian. Analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana dan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi konversi lahan adalah kebutuhan ekonomi, pengaruh pihak swasta, dan nilai jual lahan. Perubahan luas lahan yang terjadi hanya berpengaruh nyata terhadap intensifikasi pertanian yang dilakukan responden, dan tidak terdapat hubungan yang nyata jika dilihat dari perbedaan antara perubahan fungsi lahan di Desa Ciadeg dengan strategi nafkah responden.