Transformasi Struktural Di Madura: Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Terhadap Kemiskinan Dan Ketimpangan Pendapatan
View/ Open
Date
2016Author
Romli, Mohammad Saedy
Hutagaol, Manuntun Parulian
Priyarsono, Dominicus Savio
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan perkapita secara teoritis
akan diikuti oleh transformasi struktural. Pada banyak negara berkembang,
transformasi struktural yang terjadi merupakan unbalanced transformation artinya
laju transformasi struktur tenaga kerja relatif lebih lambat dibandingkan dengan
laju transformasi struktur produksi. Unbalanced transformastion akan
menghambat efektifitas pembangunan ekonomi dalam mengurangi angka
kemiskinan dan menciptakan pemerataan distribusi pendapatan.
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Menganalisis transformasi
struktural Madura dari kurun waktu 1998-2014; (2) Menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi transformasi struktural di Madura selama kurun waktu 1998-
2014; (3) Menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi sektoral terhadap
Kemiskinan di Madura; (4) Menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi
sektoral terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Madura.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi transformasi struktur
produksi di madura meskipun tidak diimbangi dengan transformasi struktur
tenaga kerja (unbalanced transformation) selama periode 1998-2014. Populasi
dan pendapatan perkapita menjadi faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya
transformasi struktur output di Madura.
PDRB sektor Industri berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan
dan memiliki parameter yang negatif. Variabel PDRB sektor pertanian juga
memiliki parameter yang negatif namun tidak signifikan terhadap kemiskinan.
Sementara itu, PDRB sektor jasa menunjukkan parameter yang positif. Pada
pengujian pengaruh pertumbuhan ekonomi sektoral terhadap ketimpangan
pendapatan didapatkan kesimpulan bahwa variabel PDRB sektor pertanian
berpengaruh secara signifikan dan memiliki parameter yang negatif. PDRB sektor
industri dan jasa berpengaruh secara signifikan dan memiliki parameter yang
positif, artinya, peningkatan PDRB sektor industri dan jasa akan meningkatkan
ketimpangan pendapatan.
Unbalanced transformation di Madura perlu disikapi dengan mempercepat
industrialisasi pedesaan di Madura terutama dengan mempercepat pembangunan
industri padat karya yang berbasis pertanian (agroindustri) serta memiliki
keterkaitan sektoral yang kuat sehingga surplus tenaga kerja pada sektor pertanian
dapat terserap. Peningkatan produktivitas sektor pertanian perlu diupayakan
dengan mempercepat terjadinya transformasi pertanian (agricultural
transformation) karena secara statistik terbukti bahwa sektor pertanian menjadi
sektor yang efektif dalam mengurangi kemiskinan dan disparitas income. Upaya
tersebut bisa dilakukan dengan modernisasi, memperkuat kelembagaan pertanian
serta mengubah pola pertanian menjadi lebih market oriented.