Optimasi Pemanfaatan Sumber Daya Lobster Pasir (Panulirus Homarus) Dalam Kerangka Ekologi-Ekonomi Di Kabupaten Gunungkidul Dan Sekitarnya
View/ Open
Date
2016Author
Damora, Adrian
Adrianto, Luky
Wardiatno., Yusli
Metadata
Show full item recordAbstract
Lobster pasir (P. homarus) merupakan spesies lobster dari genus Panulirus
yang paling banyak tertangkap di perairan Gunungkidul. Jumlah nelayan
penangkap lobster di perairan ini yang terus meningkat, menyebabkan eksploitasi
terhadap spesies ini juga meningkat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
tingkat eksplotasi dan model optimal pemanfaatan dengan bioekonomi spasial
dari sumber daya lobster pasir (P. homarus) di Kabupaten Gunungkidul. Hasil
dari penelitian diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan
sumber daya lobster pasir (P. homarus) yang lebih optimal di Kabupaten
Gunungkidul.
Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2013 sampai Mei 2014.
Pengamatan aspek biologi lobster pasir (P. homarus) dilakukan pada bulan
Februari 2013 sampai Januari 2014 di dua lokasi pendaratan lobster, sedangkan
pengamatan aspek teknis penangkapan dan ekonomi dilakukan pada bulan Mei
2014 di enam lokasi pendaratan lobster. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada
informasi di lokasi tersebut selalu dijadikan tempat pendaratan dan pemasaran
lobster, baik saat musim puncak ataupun paceklik penangkapan lobster.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi pertumbuhan von Bertalanffy
untuk lobster betina dan jantan menunjukkan bahwa lobster pasir (P. homarus)
memiliki pertumbuhan yang lambat namun memiliki laju pertumbuhan yang lebih
cepat dari pada lobster-lobster famili Palinuridae pada umumnya. Umur maksimal
yang dapat dicapai lobster pasir (P. homarus) berkisar antara 8-10 tahun, lebih
muda dibandingkan lobster-lobster famili Palinuridae pada umumnya. Ukuran
rata-rata lobster pasir pertama kali tertangkap (Lc) lebih kecil dari ukuran matang
kelamin secara fungsionalnya (Lm). Nilai laju eksploitasi (E0.5) juga telah melebihi
0.5. Dua hal ini menjadi indikator lobster pasir (P. homarus) sudah mengalami
tangkap lebih. Batimetri, curah hujan dan variabilitas iklim telah memberikan
pengaruh terhadap hasil tangkapan per upaya lobster pasir (P. homarus). Anomali
yang terjadi pada periode El Niño dan dampak dari La Niña telah memberikan
pengaruh pada rendahnya hasil tangkapan lobster di perairan Gunungkidul pada
periode 2010-2011.
Peluang ketertangkapan, harga bahan bakar minyak, harga jual, total cost,
dan total revenue dari penangkapan lobster pasir (P. homarus) telah diidentifikasi
dengan pendekatan biekonomi spasial. Penangkapan di enam lokasi pendaratan
lobster (Gesing, Ngerenehan, Baron, Ngandong, Siung, and Sadeng) dapat
dioptimalkan selama musim puncak penangkapan, dimana Pantai Sadeng
memberikan keuntungan maksimum sebesar Rp 217 575 093.00 per bulan. Pantai
Gesing and Siung dapat dioptimalkan selama musim paceklik penangkapan,
dimana Pantai Gesing memberikan keuntungan maksimum sebesar Rp 38 120
542.00 per bulan.
Collections
- MT - Fisheries [3011]