dc.description.abstract | Sosis fermentasi merupakan produk sosis yang berasal dari hasil kerja
bakteri pembentuk asam laktat, baik yang terdapat dalam daging secara alami,
maupun bakteri starter yang ditambahkan. Sosis fermentasi dapat ditambahkan
bakteri asam laktat yang bersifat probiotik seperti L. plantarum IIA-2C12.
Penelitian bertujuan untuk menguji kualitas gizi protein dan keamanan sosis
fermentasi probiotik secara in vivo terhadap status kesehatan tikus percobaan.
Penelitian ini dibagi kedalam dua tahap, yaitu, 1) penyegaran kultur starter,
pembuatan kasein, sate sapi dan sosis fermentasi dan, 2) pengujian secara in vivo.
Tikus yang digunakan dibagi ke dalam tiga kelompok ransum dengan sumber
protein yaitu: kasein, sosis fermentasi dan sate daging sapi. Penelitian ini
menggunakan pola rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan jenis pakan;
yaitu : pakan dengan sumber protein kasein, sosis fermentasi atau sate sapi.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa berdasarkan jumlah bakteri
asam laktat, sosis fermentasi yang dihasilkan memenuhi kriteria sebagai pangan
probiotik. Pemberian pakan yang berbeda tidak memberikan efek yang signifikan
(P>0.05) terhadap bobot badan dan organ tikus percobaan. Pemberian sosis
fermentasi mampu meningkatkan jumlah populasi BAL mukosa pada terminasi
hari ke-20. Perlakuan pakan tidak memberikan efek yang signifikan (P>0.05) pada
jumlah E.coli di mukosa pada terminasi hari ke-10 dan baru terlihat pada
terminasi hari ke-20.
Pemberian sosis fermentasi selama 20 hari pemeliharaan pada tikus
percobaan mampu meningkatkan populasi BAL pada mukosa usus dan
menurunkan populasi E. coli, serta menurunkan translokasi E. coli pada organ hati
dan ginjal. Dengan demikian, sosis fermentasi dengan penambahan probiotik L.
plantarum IIA-2C12 berfungsi memperbaiki komposisi mikroorganisme dalam
tubuh tikus percobaan. | id |