Show simple item record

dc.contributor.advisorMurdianto
dc.contributor.authorLaila, Nasyi’atul
dc.date.accessioned2016-09-26T07:22:48Z
dc.date.available2016-09-26T07:22:48Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81595
dc.description.abstractKasus sengketa lahan sejak tahun 1970-an, antara petani, pemerintah, dan swasta di wilayah Telukjambe Barat khususnya di Desa Wanakerta, Wanasari, dan Margamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat telah meresahkan dan menguras emosi rakyat tiga desa. Berdasarkan teori seharusnya industrialisasi tersebut mampu menaikkan derajat atau aspek kehidupan suatu masyarakat justru menimbulkan suatu gerakan yang memprotes. Maka tujuan penulisan adalah menganalisis hubungan industrialisasi dengan startegi gerakan petani. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif (analisis korelasi) yang didukung data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian masyarakat terhadap industrialisasi di tiga desa yaitu sedang dan tidak berhubungan langsung dengan perubahan kepemilikan lahan yang mengakibatkan strategi gerakan petani. Berdasarkan analisis kualitatif mereka mengakui melalui gerakan ini untuk menuntut proses hukum yang merugikan. Sengketa lahan tiga desa memang sudah berlangsung lama dan belum menemukan solusi antara dua pihak yaitu masyarakat dan perusahaan. Sejauh ini masyarakat semakin kuat karena ada dukungan beberapa pihak dalam gerakan ini.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricutural University (IPB)id
dc.subject.ddcCommunity developmentid
dc.subject.ddcFarmer movementid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcKarawang-Jawa Baratid
dc.titleHubungan Industrialisasi Terhadap Strategi Gerakan Petani Kasus: Tiga Desa Di Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordindustrialisasiid
dc.subject.keywordstrategi gerakanid
dc.subject.keywordpetaniid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record